Merawat Diri dengan Serum Pemutih Badan - Hampir tidak pernah rasanya saya membicarakan soal perawatan diri di dunia maya, selain berdiskusi dengan teman-teman di sebuah grup WhatsApp. Itupun diawali dengan perbincangan seru soal drama Korea yang sedang on going atau yang sudah tayang dan selesai episodenya.
Tak sedikit yang terkesima dengan kecantikan artis-artis Korea yang putih, mulus dan pastinya cantik sudah tidak diragukan. Saya pun mencoba untuk mengulik informasi seputar bagaiman merawat diri yang baik. Apalagi saat ini sudah sangat banyak brand produk kecantikan  yang bermunculan. Mengatakan ini bagus, ini hebat, dan lain sebagainya dijadikan promosi untuk menarik minat konsumen.
Saya yang melakukan perawatan wajah sejak duduk di bangku kuliah memang sempat terhenti karena biaya yang sangat mahal saat itu. Saya harus meluangkan waktu untuk bekerja lebih banyak hanya untuk mendapatkan produk racikan dokter. Mahal? Iya. Tetapi memang produknya bekerja dengan maksimal. Serum pemutih badan yang menjadi andalan waktu itu pun harus menjadi kenangan saya.
Alhamdulillah sejak saat itu, saya jauh banget dari yang namanya jerawat atau bahkan kulit mengalami kemerahan karena memakai kosmetik. Beruntung sekali karena kulit saya tidak serewel itu.Â
Banyak yang menyarankan saya untuk menggunakan paket skincare dengan merk ternama dan hasilnya belum tentu juga bisa cocok dengan saya. Saya sebenarnya mau saja mencoba, tetapi kalau harganya mahal, saya urungkan niat mencoba. Mengapa? Hmm... saat ini jauh lebih banyak prioritas hidup yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Contohnya saja, biaya pendidikan anak. Jika satu ini harus tergeser untuk sekadar membuat badan saya putih dan indah dipandang orang, mungkin saya akan berkata, tidak saja. Cukup kulit saya bersih dan tetap memberikan keindahan di mata suami, ecieee...Â
Lalu kemudian ada juga yang nyeletuk: "Ada kok paket perawatan diri yang murah dan tidak menyusahkan."Â
Maka lainnya pun jadi ikut berama-ramai saling mengeluarkan paket skincare yang dipakai. Ada yang menginformasikan dengan detail hingga efek samping yang dirasakan. Dan saya jadi ingat lagi kalau pernah menjadikan serum pemutih badan sebagai satu-satunya penolong agar tidak terlihat seperti habis mandi karena seringnya saya bangun kesiangan dan jarak rumah ke tempat kuliah lumayan jauh.Â
Bagaimana dengan sekarang?
Karena dorongan teman-teman, saya pun kembali menyentuh beberapa produk skincare yang bisa menjaga vitalitas kulit yang saat ini sudah memasuki usia 30-an. Akan banyak hal yang terjadi dengan kulit di usia tersebut. Saya merasakannya betul. Untuk itu merawat diri dengan serum pemutih badan memang perlu dan harus saya luangkan waktu dan biaya untuk itu.Â
Nah, sebelum memilih produk yang baik, perlu diperhatikan bahwa melihat jenis kulit kita sendiri itu sangat penting. Sebab, setelah mengetahu jenis kulit, kita akan dengan mudah mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai bahan-bahan yang cocok untuk digunakan. Dalam hal ini dengan memperhatikan ingredients produk.Â
Kalau sudah selesai, baru deh kemudian bisa menentukan produk jenis apa untuk menutrisi kulit wajah dan tubuh. Dan setelahnya bisa terus fokus dengan hasil yang diperoleh setelah melakukan perawatan diri, misal 3 bulan atau mungkin 6 bulan. Karena kalau masih 1 bulan saja, hasilnya belum terlihat lebih jelas pastinya, kecuali memang ada produk dengan bahan tertentu yang bisa saja hasilnya secepat kilat.Â
So, merawat diri ternyata memang perlu. Tidak boleh hanya sekadar mengandalkan kecantikan alami. Semuanya butuh bantuan, apalagi dengan kondisi polusi yang sudah sedemikian menyesakkan. Bagaimana dengan kalian, kompasianers? Ada pengalaman menggunakan serum pemutih badan yang aman dan harga terjangkau? Share yuk! Â
Contoh kulit tangan saya yang sudah sedikit lebih putih, haha.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H