Es Teh, Minuman Dingin Favorit yang Tetap Lestari -Yuhuuu... siang-siang begini bahas soal minuman dingin favorit.Â
Cobaan di bulan puasa salah satunya adalah menulis tentang makanan dan minuman. Apalagi jika menu tersebut adalah salah satu kesukaan, hmm.. bisa dibayangkan bagaimana berusahanya bertahan untuk tidak mokel alias membatalkan puasa, haha.Â
Saya sendiri jika ditanya soal minuman dingin, maka saya akan jawab: "Semua minuman dingin, saya suka. Karena dasarnya saya suka es."Â
Es Teh
Minuman satu ini sungguh memberikan kenikmatan yang luar biasa. Padahal kalau dipikir ya hanya terbuat dari daun teh.Â
Namun, keberadaan minuman satu ini dalam kondisi dicampur dengan es batu, sungguh sangat dicari sebagai teman saat makan, baik itu makan siang, sarapan bahkan makan malam.Â
Warung-warung di Surabaya pun begitu. Mayoritas menjadikan es teh sebagai menu minuman (beverages). Tak hanya sekelas warung kaki lima, restoran dan cafe pun tidak pernah luput dari minuman satu ini.Â
Varian Es Teh
Di era yang serba maju, es teh pun mengalami banyak variasi. Jika dulu pada tahun 1879 es teh pertama yang dipopulerkan adalah es teh dari varian teh hijau, saat ini sudah sangat banyak. Mayoritas memang banyak yang mengkonsumsi teh hitam daripada teh hijau.Â
Teh hitam dikonsumsi karena lebih banyak volumenya dibandingkan teh hijau. Karena tidak semuanya senang dengan rasa teh hijau yang menurut lidah saya memang sedikit lebih pekat dan pahit.Â
Kehadiran varian es teh juga menjadi salah satu jalan bagi para pengusaha kuliner untuk menarik minat konsumen. Karena sampai detik ini, perkembangan brand minuman berbahan dasar teh sudah sangat banyak.Â
Dengan berbagai nama, inovasi dalam hal packaging pun semakin menghiasi pasar. Bahkan sering tergelitik dengan beberapa brand yang memakai nama dimana bertolak-belakang dengan penampilan packaging. Tetapi, itu semua berdasarkan kreativitas juga sih sebenarnya.Â
Berbuka Puasa dengan Es Teh
Tak asing di telinga kita bahwa saat berbuka di-sunnah-kan dengan yang manis. Kalau dulu pada zaman Rasulullah, baginda Nabi Muhammad sangat senang dengan air naqi' atau rendaman kurma karena rasanya manis.Â
Nah, alasan ini menjadikan es teh paling laris saat berbuka puasa. Memang sih ada saja yang menyiapkan menu lain seperti es kacang merah, es pisang ijo, es cendol dan lain-lain sebagai menu berbuka puasa, tetapi es teh tetap jadiÂ
Namun, ada juga yang mengatakan berbuka dengan air putih dulu untuk menteralkan asam di lambung. Lalu setelahnya bisa ditambah dengan minuman dan makanan lain.Â
Pastinya berbuka puasa dengan es teh menjadi hal favorit sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain mudah diperoleh, buat sendiri pun tidak memerlukan waktu yang cukup lama.
Bahkan sekarang sudah banyak cara praktis untuk menikmati segelas (bahkan bergelas-gelas) es teh untuk membasahi kerongkongan kering karena seharian berpuasa.Â
***Â
Jadi, teman-teman ada di kubu penyuka es teh atau bukan?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI