Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Outfit Ramadan: Sederhana dan Nyaman untuk Setiap Momen

31 Mei 2018   22:51 Diperbarui: 31 Mei 2018   23:17 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Outfit Ramadan: Sederhana dan Nyaman untuk Setiap Momen -Sebenarnya saya tidak ahli dalam hal fashion apalagi jika ditanya soal bagaimana memadu-padankan pakaian agar terlihat modis atau stylish. Tetapi, tak mencoba artinya kalah sebelum berperang ya. Dan saya mencoba untuk sedikit berbagi soal bagaimana seharusnya pakaian yang tetap baik dipakai saat bulan Ramadan.

Shalat Tarawih

Ya namanya shalat berarti harus pakai mukena, bukan? Karena saya muslimah maka saya lebih condong menjelaskan tentang outfit muslimah juga ya, hehe. 

Nah untuk shalat tarawih sendiri, pastinya mukena harus dari bahan yang nyaman, menyerap keringat dan pastinya tidak mencolok. Kenapa demikian? Karena ketika berada di tengah jamaah lain, maka suasana udara akan sedikit lebih "panas". Partikel udara akan semakin padat membawa ion-ion penyebab udara menjadi jauh lebih hangat (bahkan gerah). Meskipun masjid memakai AC, biasanya tidak berpengaruh ketika jamaah jauh lebih banyak daripada kapasitas AC itu sendiri. 

Bahan semisal katun untuk mukena sudah sangat pas. Untuk motif, sebaiknya tidak mencolok karena jujur saja mengganggu pemandangan makmun di sekitarnya. Maksud hati ingin shalat khusyu' malah membayangkan yang tidak-tidak karena warna ngejreng sudah mengganggu di depan mata. Belum lagi jika warna yang dipakai sangat bertolak belakang dengan warna kulit, haduh... memancing perhatian publik bahkan bisa jadi buah bibir selama Ramadan, haha. 

Sebelum memakai mukena, pastikan pakaian yang dipakai ke masji bukan daster rumahan karena sangat riskan jika terjadi sesuatu dan memang sih tidak pantas dipakai keluar rumah. 

Buka Bersama Keluarga atau Kerabat

Terkadang kita bingung ketika mendapat undangan berbuka puasa. Kalau saya sih bingung soal pakaian yang akan dikenakan. Karena berhubungan dengan setinggi apa kita menghormati yang mengundang. Jika acara keluarga biasanya pakaian yang tidak seberapa formal pun bisa saja, tetapi tentu berbeda jika buka bersama berlokasi di tempat umum seperti restaurant atau sejenisnya. 

Ketika bersama kerabat, kita harus berpikir pakaian yang sopan, formal dan pastinya tetap nyaman. Karena meskipun hanya berbuka, foto bersama biasanya menjadi hal yang tidak terlewatkan. Jika pakaian tidak sesuai atau mungkin kurang sopan yaa, siap-siap "abadi dalam foto hingga Ramadan tahun depan", haha. Abadi hanya sebagai kenangan atau kenangan dengan rasa tidak percaya diri ketika ada yang komentar soal pakaian kita sendiri. 

Gamis plus jilbab biasanya jadi andalan. Namun saat ini lebih sering memakai rok celana yang dipadu-padankan dengan blus senada serta jilbab yang pastinya dari bahan yang "jatuh". Maklum, saya orangnya tidak betah gerah jadi semua jilbab harus yang benar-benar berbahan adem.

Keseharian di Rumah 

Bulan puasa memang biasanya aktivitas tetap berjalan seperti biasa kecuali urusan dapur yang menunggu waktu sore. Namun, bukan berarti bahwa seenaknya juga berpakaian. Kalau saya pribadi di rumah tetap berusaha berpakaian sopan karena posisi sedang berpuasa. 

Sangat menghindari pakaian yang bisa mengundang "keinginan" pasangan untuk berhubungan, hehe. Kalau siang hari kan gawat. Sebenarnya malam pun tetap berusaha dijaga karena terkadang untuk melakukan ibadah satu ini di bulan Ramadan tidak seantusias bulan biasanya. Karena saya berpikirnya adalah Ramadan jauh lebih baik untuk ibadah-ibadah yang lain dan tidak dilakukan di bulan-bulan lainnya. Seperti qiyamul lail. 

Daster atau baby doll yang panjang menjadi pilihan untuk ini. Bahkan juga tetap memakai legging rumahan untuk menjaga diri dari keadaan genting di dini hari, seperti kebakaran beberapa waktu lalu. Kalau sudah pakai legging dan pas akan keluar rumah karena kaget, tidak jadi masalah. 

Bagaimana dengan Lebaran Nantinya? 

Hmm... soal yang satu ini lagi-lagi saya akan menjawab bahwa outfit yang bagus adalah sederhana, nyaman dan pastinya bersih. Tak perlu harus baru apalagi hingga harus ngutang. Toh, baju lebaran tahun lalu masih cukup dan masih bisa digunakan. Urusan pakaian di foto berulang setiap tahunnya, yaa tak masalah. Yang jauh lebih penting sebenarnya adalah makna hari raya yang membekas dan dinikmati keberkahannya. 

Cukuplah kita melihat ke bawah. Di hari raya masih ada saja saudara kita yang tidak bisa mengenakan baju yang layak karena sangat terbatas. Semoga kelak kita tidak termasuk orang yang membuang-buang uang untuk hal yang sia-sia. 

*** 

Jadi, teman-teman sukanya model outfit yang bagaimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun