Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jelajah Masjid Cheng Ho yang Ada di Surabaya

20 Mei 2018   22:23 Diperbarui: 20 Mei 2018   22:25 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi asli milik penulis yang diambil menggunakan kamera Canon 1000D

Jelajah Masjid Cheng Ho yang Ada di Surabaya - Menjadi ummat beragama memang sangatlah menenangkan. Tidak hanya sekadar melakukan ritual sebagai penggugur rutinitas, ibadah adalah bentuk wisata hati dimana kita sendirilah yang paham akan khusyu' tidaknya menghadap kepada sang Pencipta. Berdirinya tempat-tempat ibadah menjadi salah satu jalan agar keyakinan kita dalam beragama menjadi utuh karena toh kita tak sendiri. Dari belahan bumi manapun di dunia ini, bisa disatukan olehNya di dalam tempat ibadah, sebagaimana Ka'bah sebagai pusat kiblat ummat beragama Islam. 

Nah, berhubung ini adalah bulan Ramadan, maka tak salah jika kemudian di kita menjelajah tempat ibadah (baca: masjid) yang memiliki kesan tersendiri. Apalagi saya sendiri tidak lahir asli dari Surabaya, maka menelusuri setiap lokasi yang unik, bersejarah, religius bahkan menarik di Surabaya adalah sesuatu yang menantang. 

Awal mula menuju ke masjid ini sebenarnya atas dasar cerita teman yang berprofesi sebagai seorang traveler/backpacker. Melihat postingan ceritanya mengunjungi masjid Cheng Ho Surabaya yang memiliki nilai sejarah, unik dan pastinya merupakan salah satu spot wisata religi, saya semakin tertarik untuk benar-benar ke sana. 

Hari itu, saya nekat mengajak suami dan anak untuk berkeliling Surabaya seharian. Bermodal motor butut warisan bapak mertua, saya pun mengunjungi Masjid Cheng Ho di Surabaya. Lumayan jauh dari domisili saya saat ini. Oleh karena itu, ke masjid ini sekalian untuk menunaikan ibadah wajib kami saat itu. 

Ramai. Teduh. Kesan pertama saat mulai masuk ke halamannya. Menuju pintu masjid, saya sudah diperhadapkan pada etalase yang berjejer di dalamnya ragam souvenir masjid Cheng Ho. Mulai dari peci, gantungan kunci hingga pajangan berbentuk miniatur masjid Cheng Ho. 

Dokumentasi asli milik penulis yang diambil menggunakan kamera Canon 1000D
Dokumentasi asli milik penulis yang diambil menggunakan kamera Canon 1000D
Masuk ke tempat mengambil air wudhu, langkah saya terhenti pada lukisan berbentuk setengah tiga dimensi yang menunjukkan kegagahan Cheng Ho. Ya, Cheng Ho adalah Laksamana keturunan Tionghoa memeluk agama Islam dan mendirikan masjid sebagai media untuk silaturahim dan ibadah bagi warga Tionghoa yang juga muslim. Masjid Cheng Ho Surabaya ini sendiri diresmikan tepat tanggal 13 Oktober 2002. 

Berada di dalam masjid ini sangat nyaman rasanya. Dibangun dengan model bertingkat namun ketinggian tidak seperti rumah tingkat di perkotaan pada umumnya, lantai satu dan lantai dua jaraknya tidak begitu tinggi. Biasanya, imam akan memusatkan ibadah para jamaah di bagian tengah tingkat dua. Jamaah yang muslimah bisa mengambil bagian di sebelah kanan mimbar saat posisi imam berdiri memimpin shalat. 

Dokumentasi asli milik penulis yang diambil menggunakan kamera Canon 1000D
Dokumentasi asli milik penulis yang diambil menggunakan kamera Canon 1000D
Paling menyenangkan juga ketika memakai alat shalat di masjid Cheng Ho ini. Alhamdulillah tanpa harus merasakan bau apek, kondisi mukena yang tidak layak atau semacamnya. Karena semua mukena sudah sangat rapi, harum bahkan banyak yang masih baru. Ummat muslim/muslimah ketika dalam perjalanan dan mampir untuk shalat, tidak perlu khawatir karena tidak membawa alat shalat. 

Namanya juga masjid yang dibangun oleh sosok etnis Tionghoa, arsitektur, ukiran, dan pemilihan warna pun sangat mencirikan latar belakang pembangun masjid ini. Fasilitas di sekitar masjid antara lain ada playground yang sengaja dibuat agar anak betah. Saya dan suami sampai bergantian untuk menjaga si kecil kami di area ini agar tidak mengganggu jamaah yang sedang menunaikan ibadah shalat. 

Bagaimana? Tertarik juga untuk menjadi salah satu jamaah yang shalat di masjid ini? Bisa cek lokasinya di google maps: https://goo.gl/maps/i28ikdj2baB2 

Oiya, karena ini Ramadan, biasanya banyak sekali yang ikut berbuka puasa di masjid ini. Saya dan suami belum berani untuk ikut sampai waktu berbuka tiba. Karena kami masih memiliki balita yang terkadang toleransi waktunya untuk menyesuaikan dengan kegiatan orang tuanya pun terbatas. Jadi kami harus memahaminya juga. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun