Dear, Ayah...
Ayah...
Tahukah ayah bahwa hampir genap 1 tahun aku menangis?
Menangisi setiap detik yang kulalui tanpa kukabarkan padamu
Menangisi setiap desah nafas yang selalu ada doa untukmu
Ayah...
Tahukah ayah bahwa kini aku telah merantau jauh di negeri orang?
Merantau mengais rezekiku
Merantau mengokohkan batin dan ragaku tanpamu
Ayah...
Tahukah ayah bahwa fotomu selalu menghiasi lembaran harianku?
Lembaran yang akan menjadi sejarah dalam hidupku
Lembaran yang akan menguak tabir cinta kita sejak dulu
Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku juga butuh senyumanmu?
Senyuman yang menguatkan langkahku
Senyuman yang mampu menghalau kekecewaanku pada hidup
Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku sudah pandai memasak?
Memasak makanan kesukaan kita berdua
Memasak dengan cinta dan suka
Ayah...
Haruskah aku selalu bertanya tanpa jawaban?
Bertanya kabar ayah disana
Bertanya perjalanan ayah menuju cintaNya
Ayah...
Oh Ayah...
Bantu aku mengemas air mata ini menjadi bahagia kelak bersamamu di syurga...
By: No. 147, Rahmah Usman
*mengenang ayahku, cintaku...*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H