Mohon tunggu...
Rahmah Chemist
Rahmah Chemist Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger - Product Photographer

Simple, challenge, suka nulis and fun. Temui saya di dunia maya... Blog: http://chemistrahmah.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FSC]: Sekam Rindu untuk Ayah

13 Agustus 2011   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dear, Ayah...
Ayah...
Tahukah ayah bahwa hampir genap 1 tahun aku menangis?
Menangisi setiap detik yang kulalui tanpa kukabarkan padamu
Menangisi setiap desah nafas yang selalu ada doa untukmu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa kini aku telah merantau jauh di negeri orang?
Merantau mengais rezekiku
Merantau mengokohkan batin dan ragaku tanpamu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa fotomu selalu menghiasi lembaran harianku?
Lembaran yang akan menjadi sejarah dalam hidupku
Lembaran yang akan menguak tabir cinta kita sejak dulu

Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku juga butuh senyumanmu?
Senyuman yang menguatkan langkahku
Senyuman yang mampu menghalau kekecewaanku pada hidup

Ayah...
Tahukah ayah bahwa aku sudah pandai memasak?
Memasak makanan kesukaan kita berdua
Memasak dengan cinta dan suka

Ayah...
Haruskah aku selalu bertanya tanpa jawaban?
Bertanya kabar ayah disana
Bertanya perjalanan ayah menuju cintaNya

Ayah...
Oh Ayah...
Bantu aku mengemas air mata ini menjadi bahagia kelak bersamamu di syurga...

By: No. 147, Rahmah Usman
*mengenang ayahku, cintaku...*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun