Baiklah.
Bagi yang ingin menambah tebal keyakinannya bahwa memberi itu seharusnya berlandaskan "mencari/mengharap RIDHA Allah SWT", maka hendklah ia membaca Quran Surah 92 Al-Layl (http://quran.com/92). Bacalah seluruh ayat dalam surah tersebut kemudian renungkan dengan hati yang bening maknanya. Bila sempat, fokuskan perhatian pada tiga ayat berikut: 18,19, dan 20.
الَّذِي يُؤْتِي مَالَهُ يَتَزَكَّىٰ | وَمَا لِأَحَدٍ عِندَهُ مِن نِّعْمَةٍ تُجْزَىٰ | إِلَّا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِ الْأَعْلَىٰ |
yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkannya,[18] padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya,[19] tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari keridhaan Tuhannya yang Maha Tinggi.[20]
Makassar, 5 November 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H