Kedua, karena kami awam soal SCIENCE, maka kami ingin bertanya tentang ada tidaknya KEPASTIAN ILMIAH dalam pengertian temuan atau teori ilmiah pasti berlaku selama-lamanya dan tidak mengalami perubahan.
Ketiga, apakah pernyataan asosiasi psikiater tentang " homoseksual adalah sebuah penyakit mental, atau mental disorder," TIDAK ILMIAH (tidak melalui berbagai penelitian ilmiah) sehingga harus diubah? Ataukah DULUNYA (dinyatakan) ilmiah namun karena perubahan zaman sudah tidak ilmiah lagi?
Keempat, Ibu Julia menulis: "Hal ini disebabkan karena perilaku homoseksual adalah interaksi antara genetik + lingkungan + kondisi instriksik seseorang (misalnya hormon seseorang)." Apakah FAKTOR GENETIK merupakan faktor yang DOMINAN? Bila ya, apakah dominasi faktor tersebut tidak dapat dikalahkan oleh faktor-faktor lain (satu lawan banyak) seiring tumbuhkembangnya seseorang hingga dewasa/matang secara intelektual dan emosional?
Kami sangat senang bila Ibu Julia berkenan memberi pencerahan atas beberapa soal yang masih membuat kami bingung. Kami terbuka menerima jawaban berupa komentar di bawah, tulisan baru (mohon tautannya, ya, Bu), atau melalui fasilitas inbox/pesan.
Semoga Ibu selalu dalam kondisi sehat wal afiat.
Salam
:D
***
Penulis akhirnya memutuskan untuk 'memindahkan' serangkaian pertanyaan di atas ke satu halaman tersendiri dengan maksud agar Kompasianer lain yang mungkin tidak sempat membaca tulisan Ibu Julia namun memahami topik yang ditanyakan langsung  turun tangan memberi pencerahan setiap saat di halaman ini.
Salam :D
***
Update: 16 Mei 2012
Ibu Julia rupanya berkenan menjawab pertanyaan penulis (15 Mei 2012) dengan memberi tiga tautan berikut:
1. http://allpsych.com/journal/homosexuality.html
2. http://en.wikipedia.org/wiki/LGBT_social_movements
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Conversion_therapy