Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Antara Kompas, Kompasiana, dan Kompasianer plus Anas Urbaningrum

15 April 2012   06:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:35 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Bila persepsi kita "Anas (maaf) bohong (dan/karena) ia adalah seorang koruptor", maka sekeras apapun bantahan Anas tidak penting bagi kita. Karena toh pada dasarnya, ia bukan pribadi yang jujur (sekali lagi menurut persepsi kita, lho).

Inilah titik krusial, titik penting bagi seorang penulis untuk mampu menyingkirkan persepsinya, baik yang positif apalagi yang negatif, terhadap seseorang dan fokus pada fakta atau pada jawaban apa yang sedang/telah terjadi ketika menulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada sang kompasianer, Kompas, dan Kompasiana karena telah menyajikan sebuah pelajaran dasar nan berharga hari ini. Untuk mas Anas Urbaningrum, penulis berpegang pada keputusan pengadilan, meski mesti menunggu lama dengan tingkat skeptis yang tinggi, sebelum menempelkan atau tidak menempelkan  'cap' koruptor.

Pelajarannya: hindari prasangka, bedakan opini dengan fakta.

(Dan maaf ya bila ada salah kata... :) ya...)

Selamat menikmati akhir pekan.

Makassar, 15 April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun