Makassar, 2 April 2012. Sehari setelah pengambilan keputusan soal naik tidaknya harga BBM, ada satu nama  yang kembali muncul di mass media.
Andi Nurpati.
Nama di atas dulu dikenal publik ketika pemilu yang lalu. Dia adalah anggota KPU periode 2007-2012.
Beberapa lama setelah berdiam di Parta Demokrat (PD), namanya kembali menjadi bahan perbincangan. Kali ini, karena sebuah kasus yang diangkat oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam kapasitasnya sebagai ketua MK, Mahfud MD melaporkan Andi Nurpati atas kasus 'surat palsu' pada 12 Februari 2010 ke Mabes Polri (http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/11/06/01/lm33bh-kasus-andi-nurpati-mahfud-md-seret-empat-pejabat).
Sekarang, 2 April 2012. Bagaimana kabar kasus Andi Nurpati di kepolisian? Entahlah.
Kini, kita hanya bisa melihat di melalui media berbicara soal 'etika' parpol lain dan harga BBM (http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/10811-andi-nurpati-pertanyakan-legitimasi-menteri-dari-pks).
Karena Andi Nurpati kembali muncul, maka kami kembali ingat kasus yang melibatkannya.
Kini kami sedang mencatat dan memutuskan di tahun 2014 esok. Andi Nurpati dan rumahnya, Partai Demokrat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H