Mohon tunggu...
Muhammad Hamzah
Muhammad Hamzah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengajar

Kajian IHSAAN | Madrasah Al-Imtiyaaz | Makassar English Plus (MEP) | Al-Markaz for Khudi Enlightening Studies (MAKES) | Pesantren Modern IMMIM | Aktivasi IKHLAS | Pelatihan Shalat | Kota Makassar, Sulawesi Selatan |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia, 30 Tahun ke Depan

31 Maret 2012   04:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:13 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar, 31 Maret 2012. Sidang di DPR 30-31 Maret 2012 memperlihatkan bahwa orang-orang (elit) di partai politik menomorsatukan kepentingan diri sendiri/kelompok.

Itu adalah sebuah pesan yang sangat kuat bahwa generasi yang kini menjalankan/mengelola negara adalah generasi yang rela mengorbankan negara untuk kepentingan sendiri, dan bukan sebaliknya.

Generasi pengelola negara saat ini adalah hasil dari sistem pendidikan dasar dan menengah (SD hingga SMA). Bila kita ingin para pengelola negara 30 tahun ke depan yang mengedepankan kepentingan negara dibanding kepentingan diri atau kelompok, maka kurikulum yang ada sekarang hendaknya memuat materi yang mampu membuat mental generasi yang bersekolah sekarang sangat kuat membela kepentingan negara.

Bila ini kita lakukan sekarang, maka tiga puluh tahun ke depan, kita akan melihat sidang DPR yang sangat pro-rakyat, gigih membela negara melalui pasal atau undang-undang yang menyejahterakan rakyat dan pemerintah (Presiden dan Menteri) yang tidak peduli citra dan uang (baca:kemewahan) namun sangat peduli terhadap kondisi rakyat yang miskin dan melakukan aksi-aksi nyata DAN sukses dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun