Sampai juga kami di asrama aku menyuruh pak Agus untuk menunggu di depan sambil menunggu polisi datang sementara aku masuk ke dalam rumah untuk menemui anak-anak. Bu Rosita sudah berdiri di depan pintu, seraya bertanya "mana belanjaan mu? "Aku tidak menggubris nya dan langsung berlari masuk ke kamar anak-anak."Dani Dani"! teriak ku, kumpulkan semua anak-anak ajak mereka keluar sekarang.! Bu Rosita datang menghampiriku" Ada apa ini? Mau dibawa kemana mereka ? Ayo masuk !masuk semua kedalam kamar kalian! Anak-anak ketakutan mereka menjerit dan menangis. Bu Rosita menakut-nakuti mereka dengan menggunakan pecut membuat anak-anak semakin ketakutan. Aku pun berusaha melindungi mereka, aku tahan tangannya dan mendorong badannya ia pun tersungkur kelantai. Kesempatan ini tidak aku sia-siakan Aku membawa semua anak-anak keluar, mereka berlarian menuju keluar rumah. tidak lama terdengar suara mobil datang ternyata Pak Imron datang beserta seorang pria yang yang bermaksud membeli anak anak di sini. " "Ada apa ini mau pada ke mana kalian,apa yg kamu lakukan? dengan muka marah Pak Imron bertanya kepadaku. ,"Aku mau membawa mereka pergi dari sini "jawabku. "Jangan macam-macam kamu !"Ayo masuk masuk semua! Anak-anak pun semakin ketakutan mereka menjerit dan menangis sejadi-jadinya. Aku pun ikut panik, namun Tidak berselang lama 2 mobil polisi datang. Mereka langsung meringkus Pak Imron dan tamunya .Alhamdulillah, kupeluk Dani sambil berbisik sebentar lagi kamu bisa pulang dan berkumpul dengan keluargamu.Dani menangis, terima kasih kakak ujarnya lirih
  Dari kejadian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa kejahatan itu dapat terjadi dimana saja dan kapan saja .kita hanya perlu berhati-hati terlebih dalam menjaga anak-anak dan mengajarkan agar selalu waspada terhadap orang yang tidak dikenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H