Mohon tunggu...
MHAFILUDIN
MHAFILUDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA PENERIMA BEASISWA KIP KULIAH II STP TRISAKTI II S1 PARIWISATA

Mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti II Penerima Beasiswa KIP Kuliah Angkatan 2021 II Jurusan S1 PARIWISATA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya MICE di Dunia Industri

29 Juli 2024   17:24 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENTINGNYA MICE DI DUNIA INDUSTRI

       MICE merupakan sebuah industri yang berkembang sangat pesat di dunia. Perkembangan MICE terjadi karena adanya kebutuhan perusahaan untuk melakukan pertemuan dengan tujuan memperluas bisnis perusahaan. Pada mulanya, MICE di Indonesia dikenal dengan istilah wisata konvensi. Namun, Seiring perkembangan teknologi dan banyaknya kegiatan konvensi yang diselenggarakan dengan mengadopsi kriteria MICE maka istilah MICE lebih populer digunakan saat ini.

    

   Dalam pelaksanaannya, kegiatan MICE banyak menggunakan infrastruktur pariwisata, seperti alat transportasi untuk perpindahan peserta dari daerah asal ke daerah tujuan kegiatan MICE, penginapan menggunakan hotel, dan kunjungan ke objek wisata sebagai pendukung kegiatan MICE. Dengan latar belakang ini juga, kegiatan MICE merupakan bagian dari kegiatan wisata. Hal ini diperkuat dengan dukungan pemerintah melalui kementerian pariwisata, yang pada tahun 2009 kementerian pariwisata menetapkan sebagai tahun kunjungan wisata MICE atau Visit Indonesia MICE 2009.

    

     Kebijakan pemerintah dalam mendukung industri MICE di Indonesia dilakukan dengan menetapkan 10 kota utama potensial tujuan MICE di Indonesia, yaitu Medan, Padang/Bukit Tinggi, Batam, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Makassar, dan Manado. Tiga kota potensial MICE terdiri dari Palembang, Lombok, dan Balikpapan. Perkembangan infrastruktur pariwisata yang agresif mendukung berkembangnya bisnis MICE di Indonesia. Saat ini Indonesia juga telah banyak menyelenggarakan kegiatan MICE berskala nasional bahkan internasional (Kemendag, 2011).

     

 Penyelenggara kegiatan MICE untuk perusahaan dikenal dengan istilah, PCO (Professional Conference Organizer) atau PEO (Professional Exhibition Organizer). MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) adalah sebuah terobosan baru untuk kemajuan pariwisata Indonesia karena dinilai mampu memberikan keuntungan 7 kali lipat lebih besar dari leisure tourism. Dampak utama adanya bisnis MICE di Indonesia adalah semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan citra pariwisata di daerah destinasi MICE. Potensi MICE Indonesia terlihat dari banyaknya event besar bertaraf internasional yang sering menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah, selain itu Indonesia memiliki sumber daya manusia MICE yang profesional, infrastruktur yang berkualitas, sarana dan prasarana akomodasi MICE yang cukup memadai.

   

   Tingginya persaingan di antara destinasi untuk mendatangkan kegiatan MICE internasional menyebabkan perlunya pembentukan asosiasi yang mewadahi kegiatan MICE ini. Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) didirikan untuk menjawab perlunya mitra kerja kementerian pariwisata untuk mendukung dan mempromosikan berbagai kota di Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai destinasi MICE skala nasional maupun internasional.

    

   Keberadaan INACEB juga mengintegerasikan seluruh kekuatan industri MICE Indonesia untuk dapat bersaing di pasar internasional karena karakteristik pasar MICE fokus pada asosiasi dan korporasi akan sangat efektif untuk dimenangkan melalui kekuatan kelompok atau kekuatan tim destinasi anggota INACEB (Kemenpar, 2016).

Beberapa alasan mengapa pemerintah atau pihak swasta secara bersama berinvestasi pada bisnis MICE yaitu :

1. Beberapa negara atau daerah tujuan wisata telah secara aktif menjadi bagian dari kegiatan pariwisata. Daerah tersebut telah memiliki infrastruktur yang menunjang baik untuk kegiatan wisata ataupun kegiatan MICE secara bersama-sama, misalnya bandara, hotel, atraksi wisata, dan staff yang terlatih. Keseluruhan infrastruktur yang dimiliki suatu daerah mampu menarik minat pelaku bisnis MICE untuk menyelenggarakan kegiatan MICE.

2. Banyak daerah tujuan wisata merupakan komplimen pada kegiatan MICE, misalnya kegiatan MICE sering dilakukan di daerah wisata. Hal ini banyak menarik minat peserta untuk ikut serta pada kegiatan MICE di mana peserta dapat mengikuti kegiatan MICE sambil menikmati daerah wisata secara bersama.

3. MICE dan bisnis pariwisata merupakan bisnis dengan karakteristik highquality dan high-yield, yang memberikan kontribusi tinggi secara ekonomi terlebih bagi negara berkembang. High quality berarti kualitas pelayanan yang diberikan mampu memberikan kepuasan kepada setiap peserta, high yield berarti kegiatan MICE mampu memberikan keuntungan yang besar secara ekonomi pada penyelenggara.

      Karena pentingnya bisnis MICE, banyak negara mulai membangun tempat-tempat untuk berlangsungnya kegiatan MICE, dengan fasilitas lengkap serta infrastruktur yang menunjang penyelenggaraan kegiatan MICE. Beberapa tempat penyelenggaraan besar di dunia dibangun oleh banyak negara untuk memfasilitasi kegiatan MICE.

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SPAR4316-M1.pdf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun