Mohon tunggu...
M Hadi Saputra
M Hadi Saputra Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli

Alumni Mahasiswa Linkage program Magister ITB dan Hiroshima University Alumni Mahasisiwa Kehutanan UGM Tertarik dengan IPTEK Kehutanan dan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Pengaruh Metaverse di Dunia kerja

24 Desember 2021   00:18 Diperbarui: 24 Desember 2021   14:15 2317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat saat ini merubah segala cara hidup kita sehari-hari. Perubahan ini dapat berupa gaya hidup, pola berinteraksi maupun dalam bekerja. Segala bentuk sosialisasi yang dilakukan dalam dunia nyata akan segera bergeser di dunia "metaverse".

Metaverse merupakan gabungan kata Meta yang berarti beyond atau melewati saat ini. Serta verse yang berarti dunia atau versi saat ini. Dengan kata lain, metaverse merupakan dunia yang lebih maju dari saat ini. Dunia yang menawarkan bentuk sosialisasi baru yang tak terbatas. 

Munculnya dunia maya yang seakan realistis ini memengaruhi pola bekerja bagi orang-orang yang cenderung berinteraksi secara virtual. Saat ini, internet sangat memengaruhi pola kerja. Salah satunya penyampaian informasi penting dalam waktu singkat serta tanda tangan digital yang setara dengan cap basah. 

Perubahan dunia kerja juga berganti dari yang kerja dari kantor dengan jadwal tetap setiap hari menjadi dunia kerja fleksibel dan lebih cenderung tidak monoton. Hal ini yang menyebabkan munculnya pertimbangan mengubah kerja manusia yang monoton menjadi sistem kerja yang dilakukan oleh mesin. Sedangkan manusia diminta untuk membuat kreasi baru dengan inovasi yang sangat berbeda. 

Bagi para orangtua hal ini sangat mengancam cara hidup yang telah lama mereka arungi. Generasi baby boomer tak mengenal jauh mengenai metaverse ini. 

Begitu pula pada generasi 80an yang merasakan perubahan dunia paling cepat. Dari mulai flash disk besar ukuran megabite menjadi flashdisk mini dengan kapasitas terabite. Generasi ini membutuhkan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan teknologi ini. 

Lalu bagaimana dunia baru ini memengaruhi dunia kerja saat ini? Berikut beberapa hal penting yang akan terpengaruh. 

1. Pola kerja

Selama ini pola kerja yang dilakukan tetap monoton dengan absensi yang dilakukan secara teratur. Contoh pegawai kantoran yang masuk pukul 7.30 dan pulang 4.00 sore hari. 

Hal ini akan berubah dengan dunia metaverse yang tidak terpaut pada waktu. Pola kerja yang ada hanya berasaskan hasil atau output yang dihasilkan. Tak peduli berapa lama kita bekerja atau pukul berapa kita mulai bekerja. Hasil adalah hal yang diinginkan di metaverse. 

2. Jenis pekerjaan

Dunia metaverse tidak membutuhkan pekerjaan kasar ataupun tenaga besar. Dunia ini hanyalah gambaran ilusi 3 dimensi yang disajikan dalam bentuk data komputer dengan algoritma tertentu. 

Hal ini tentu memengaruhi jenis pekerjaan di dunia nyata. Ke depan dunia kerja akan diisi oleh orang-orang dengan pola pikir kreatif dan imajinatif seperti artis, seniman, maupun programmer. 

3. Gaji 

Saat ini gaji adalah hal penting di dunia kerja. Tentu saja kita bekerja untuk memperoleh uang yang dirasa setimpal dengan waktu dan energi yang kita habiskan. Namun di dunia metaverse gaji akan sangat berbeda walau mungkin terkesan hanya duduk di depan komputer. 

Ide dinilai lebih mahal dibandingkan kerja keras yang dilakukan. Oleh sebab itu gaji di dunia metaverse tidak ternilai dengan uang nyata namun dengan metode pembayaran yang jauh lebih mahal seperti crypto atau bitcoin. 

Dengan demikian jumlah nominal uang yang dihasilkan akan sangat jauh berbeda dari dunia nyata dengan energi yang mungkin dirasa tidak sepadan. 

4. Jenjang jabatan

Dunia kerja tak lepas dari jenjang jabatan di lingkungan kerja. Adanya batasan antara atasan dan bawahan serta senioritas sangat menonjol di dunia nyata. Bahkan saling sikut dan menjilat sangat umum dilakukan untuk mencapai posisi penting. 

Dalam dunia metaverse, senioritas bukanlah prestasi. Anda bisa saja lebih tua dan berpengalaman. Namun ide kreatif mengalahkan segalanya. Tak ada jabatan yang penting didalam dunia metaverse karena semua dapat menjadi pemimpin dan dirinya sendirilah yang akan ia lalui. Bisa dikatakan dunia kerja metaverse membunuh para penjilat dan persaingan akan lebih sehat. 

5. Sosialisasi

Bersosialisasi akan sangat berbeda di dunia metaverse. Setiap orang dapat menjadi apapun dan bisa bertemu siapapun tanpa batas. Tak ada yang akan menanyakan gender, warna kulit, asal, bahkan warga negara. Karena ia merupakan dunia bebas yang sangat terbuka bagi siapa saja. 

Hal unik yang mungkin akan mengubah cara bersosialisasi saat ini yang cenderung mengelompok dan terkotak-kotak. Metode untuk saling kenal dengan batasan waktu dan jarak akan hilang dengan metaverse. Tak ada jarak dan batasan waktu yang mengekang untuk saling mengenal dan menjalin hubungan. 

Hal ini yang menyebabkan pola kerja di dunia metaverse akan sangat fleksibel dengan anggota yang dapat berubah setiap saat. Organisasi akan sangat dinamis dan cenderung berorientasi pada hasil dibandingkan pertimbangan personal. 

---

Demikian hal-hal yang akan dipengaruhi dengan kemunculan metaverse di dunia kerja. Perubahan yang akan sangat signifikan dapat dirasakan secara drastis dalam waktu singkat. 

Perlu persiapan dan cara pandang baru bagi para pekerja untuk survive menghadapi kehadiran dunia baru. Dunia yang menawarkan kebebasan dan ide baru. Dunia kerja dalam Metaverse. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun