Mohon tunggu...
M Habi Firjatullah
M Habi Firjatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi.

Malasmu Menunda Senyum Orang Tuamu (Nur Hanif)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan TIK dalam Pendidikan di Indonesia

4 Juni 2022   13:59 Diperbarui: 4 Juni 2022   14:06 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Arti TIK bagi dunia pendidikan seharusnya berarti ketersediaan saluran atau fasilitas yang dapat digunakan untuk menyiarkan program pendidikan. Namun untuk penggunaan TIK di Indonesia baru memasuki tahap pembelajaran. Kemungkinan untuk mengembangkan dan menerapkan TIK dalam pendidikan memasuki milenium ketiga. Meski di negeri Paman Sam, penggunaan TIK sudah tidak asing lagi. 

Penggunaan TIK dalam pendidikan telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat selama dekade terakhir. Hal ini menjadi salah satu bukti utama bahwa bangsa Indonesia tertinggal dari negara maju di dunia. Banyak alasan yang dapat dikemukakan untuk mendukung pengembangan dan penerapan teknologi informasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional Indonesia. 

Di satu sisi adalah geografi Indonesia, dengan banyak pulau dan kontur permukaan yang sering bermusuhan.

(e-education) adalah istilah untuk penggunaan TIK dalam pendidikan. Internet telah membuka sumber informasi yang sebelumnya tidak dapat diakses. Akses informasi tidak lagi menjadi masalah. Perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang paling mahal. 

(Berapa banyak perpustakaan di Indonesia, dan seberapa bagus kualitasnya?) Adanya internet memungkinkan masyarakat di Indonesia mengakses perpustakaan di Amerika Serikat dalam bentuk perpustakaan digital. 

Ada banyak cerita tentang internet yang membantu penelitian dan proyek akhir. Pertukaran informasi atau tanya jawab dengan para ahli dapat dilakukan melalui internet, yang tanpanya banyak tugas akhir dan makalah mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk diselesaikan, terutama yang menyalin-tempel dari internet.

Pesatnya perkembangan TIK, khususnya Internet, telah memungkinkan lembaga pendidikan untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik. Di lingkungan universitas, penggunaan TIK lainnya diimplementasikan dalam sistem yang disebut e-University. 

Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung terselenggaranya pendidikan, memungkinkan Universitas untuk memberikan layanan informasi yang lebih baik kepada masyarakat di dalam dan di luar Universitas melalui Internet. Layanan pendidikan lain yang dapat dilaksanakan melalui fasilitas internet adalah tersedianya materi perkuliahan secara online, yang dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.

Kolaborasi antara pakar dan mahasiswa yang secara fisik berjauhan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Di masa lalu, orang harus melakukan perjalanan melalui waktu atau perjalanan jarak jauh untuk bertemu dengan para ahli untuk membahas masalah. Hari ini, ini dapat dilakukan dari rumah dengan mengirim email. 

Makalah dan penelitian dapat dilakukan melalui internet, email atau dengan bertukar data menggunakan mekanisme file sharing dan mailing list. Bayangkan jika mahasiswa Sulawesi bisa berdiskusi masalah teknologi komputer dengan pakar dari universitas terkemuka di Jawa. 

Mahasiswa di seluruh Indonesia memiliki akses ke pakar atau dosen terbaik di Indonesia dan dunia. Manfaat TIK dalam dunia pendidikan memang memikat kalangan akademisi yang haus informasi dan ingin menggerakkan bangsa Indonesia. lebih maju di bidang ini.

Kesiapan pemerintah Indonesia dalam hal ini masih dipertanyakan. Salah satu kendala utama: kurangnya sumber daya manusia untuk melakukan proses transformasi teknologi, menyediakan infrastruktur telekomunikasi dan perangkat hukum untuk mengaturnya. 

Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih tinggi, bahkan jaringan telepon di berbagai daerah di Indonesia belum ada. Untuk alasan ini, perlu dipertimbangkan untuk mengakses Internet tanpa melalui komputer pribadi di rumah. Pada saat yang sama, melalui kampus, sekolah dan bahkan kafe internet dan fasilitas lainnya, Internet dapat diperluas. 

Tentunya hal ini kembali menghadapi persiapan baik dari pemerintah maupun swasta, yang pada akhirnya pemerintah memegang kunci keberhasilan implementasinya.

Namun sementara pemerintah sendiri masih demikian pelit untuk mengalokasikan dana untuk kebutuhan pendidikan. Saat ini baru Institutinstitut pendidikan unggulan yang memiliki fasilitas untuk mengakses jaringan IT yang memadai. Padahal masih banyak institut-institut pendidikan lainnya yang belum diperlengkapi dengan fasilitas IT. Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang semakin canggih dan semakin murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun