Pada soremu yang kerontang
Sebilah senja menggenggam senyum
Di lumbung matahari yang renta Â
Aku menjadi tandu sepi di tepinya
Dan kamu
Menjadi sore yang cengang
Sauh kita telah menjadi rumah
Yang selalu menunggu rindu pulang
Katamu
Aku menyulam warna
Yang kau tenun di antara sobekan senja
Diam memanggilmu
Yang masih diam
Di denah sore
Lalu kita duduk
Di jalan yang sama
Aku memelukmu
Kau memeluk senja
Yang menjadi ibu bagi rindu kita
Jakarta, 310816Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H