Mohon tunggu...
MH Kholis
MH Kholis Mohon Tunggu... Pegiat Sastra -

petualang, pegiat sastra, juga pencinta kopi. twitter: @mhkholis, Fb: MH Kholis. ig: @mhkholis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tubuhmu

10 Februari 2016   13:27 Diperbarui: 10 Februari 2016   13:55 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="negeri laut - dari negeri poci 6 "][/caption]aku seperti akar yang mati, 
kering tanpa rindu, 
lupa pada pasir, 
lumpuh di kesepian yang meradang, 
dan hilang perlahan. 

sebab di rumahku sudah melarat anggur, 
maka aku mengisap nadimu, 
menyeduh napasmu. 

dan perlahan rumahku hilang,
dibawa angin yang entah,
lalu,
aku menjadi dewa yang murka,
mengutuk tubuhku menjadi bayang,
yang kadang menyamar luka,
di perempatan malam.

seperti doaku pada tuhan,
aku ingin lelap di tubuhmu,
menerjali samudera manis,
di dadamu,
dan akan tetap menjadi kutukan.

Jakarta, 2014
puisi dimuat dalam antologi “Negeri Laut” Dari Negeri Poci 6

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun