Kisah Cinta Beracun

Alya selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Kehidupan yang monoton dan membosankan membuatnya haus akan sensasi baru. Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Devan, seorang pria misterius yang menarik perhatiannya dengan pesonanya yang gelap.

Devan, dengan senyum liciknya, mampu membuat Alya merasa spesial. Ia membombardir Alya dengan pujian, perhatian, dan hadiah-hadiah mewah. Alya merasa seperti putri dalam dongeng, dimanjakan oleh pangeran tampannya.

Namun, di balik pesona Devan, tersimpan sisi gelap yang mengerikan. Ia mulai mengontrol setiap aspek kehidupan Alya, mulai dari teman yang boleh diajak bergaul hingga pakaian yang boleh ia kenakan. Alya yang awalnya merasa terikat, perlahan mulai merasa terkekang.

Obsesi Alya pada Devan semakin menjadi-jadi. Ia rela melakukan apapun demi mendapatkan perhatiannya, bahkan mengabaikan peringatan dari teman-temannya. Alya merasa bahwa Devan adalah satu-satunya orang yang benar-benar mengerti dirinya.

Suatu hari, Alya menemukan buku harian Devan. Ia membaca setiap kata dengan seksama, hatinya hancur berkeping-keping. Namun, alih-alih menjauhi Devan, rasa obsesinya justru semakin menggebu. Ia merasa terikat dengan Devan, bagai dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.

Alih-alih melarikan diri, Alya memutuskan untuk menjadi seperti Devan. Ia mempelajari semua yang ada dalam buku harian itu, meniru cara berpikir dan bertindak Devan. Alya merasa semakin dekat dengan pria yang dicintainya, bahkan rela melakukan hal-hal yang dulu ia anggap mengerikan.

Devan terkejut dengan perubahan Alya. Ia melihat dalam diri Alya sosok yang mirip dengan dirinya, seorang yang haus akan kekuasaan dan pengendalian. Keduanya semakin terikat dalam sebuah ikatan yang gelap dan berbahaya.Bersama-sama,

Mereka menciptakan dunia kecil mereka sendiri. Dua jiwa yang terluka, menemukan kenyamanan dalam kegelapan. Keduanya terikat dalam sebuah ikatan yang rumit, di mana cinta bercampur dengan obsesi, kekuasaan, dan keputusasaan.

Seiring berjalannya waktu, Alya dan Devan semakin tenggelam dalam dunia mereka sendiri. Mereka melakukan eksperimen psikologis yang semakin ekstrem, saling menguji batas-batas kejiwaan masing-masing. Alya, yang dulunya seorang gadis yang lembut, kini berubah menjadi sosok yang dingin dan kalkulatif. Ia menikmati setiap penderitaan yang ia timbulkan pada orang lain, seolah-olah itu adalah sebuah karya seni yang sempurna.

Di sisi lain, Devan merasa semakin puas dengan dirinya sendiri. Ia telah menemukan seseorang yang benar-benar memahaminya, seseorang yang tidak akan pernah menghakiminya. Namun, di dalam hatinya, Devan juga merasakan kegelisahan. Ia takut jika suatu saat Alya akan meninggalkannya, atau jika dunia luar akan menemukan kegelapan yang mereka sembunyikan.