MGMP-IPA Sumenep: Beraudiensi dengan Pengawas dan Ketua Tim Percepatan IKM

MGMP-IPA Sumenep: Beraudiensi dengan Pengawas dan Ketua Percepatan IKM

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Kabupaten Sumenep, hari ini, Sabtu, 29 Oktober 2022, mengadakan temu wicara dengan beragam agenda yang telah dibakukan melalui sebaran undangan. Di dalam undangan tersebut dijelaskan bahwa agenda MGMP-IPA hari ini adalah; Desiminasi Percepatan IKM, Sosialisasi KTA MGMP-IPA Kab. Sumenep, Materi Pembelajaran Berdeferensiasi, dan Evaluasi serta Musyawarah Organisasi.

Sesuai jadwal (molor sih sedikit, hee) kegiatan musyawarah kali ini dimulai pada jam 08.30 WIB. Di awal kegiatan, Bapak Nanang menjelaskan terkait dengan jihad masuk surga, menuntut ilmu, menyebarkan ilmu, dab menggerakkan teman untuk mencari ilmu pengetahuan. "Kita semua berkewajiban untuk berjihad untuk mendapatkan ilmu serta menyebarkannya dengan rumusan yang telah digariskan dalam koridor keislaman," demikian Pak Nanang menjelaskan di antara kultum (kuliah tujuh menit) yang Beliau sampaikan.

dok.pribadi

Selain itu, Pak Nanang juga menekankan pentingnya refleksi diri untuk memperbaiki kualitas dan kompetensi diri sendiri. Karena hakikatnya tidak banyak orang yang mampu menilai diri sendiri, berbeda kalau memberikan penilaian terhadap orang lain. Dalam hal ini harus diperhatikan bahwa menilai diri sendiri jauh lebuh penting daripada menilai orang lain. Bermula dari kebaikan diri sendiri kemudian disebarkan untuk kebaikan orang lain.

Acara selanjutnya adalah acara sambutan dari Ketua MGMP-IPA, dalam hal ini disampaikan oleh Bapak Fashal Habsyi, S. Si. Di dalam sambutannya Bapak Faishal menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua IKM, pembina MGMP-IPA, dan seluruh anggota yang hadir dalam kegiatan tersebut. "Saya ucapkan terima kasih yang begitu tulus kepada Ketua Tim Percepatan IKM, Bapak Sulaiman, Pembina MGMP-IPA, Ibu Ummi, serta seluruh hadirin yang hadir pada kesempatan kali ini," demikian Bapak Faishal mengungkapkan pada kesempatan tersebut.

dok.pribadi

Selain itu, Ketua MGMP-IPA juga berharap bahwa kegiatan hari ini memberikan manfaat, baik unruk diri kita sendiri lebih-lebih untuk para peserta didik. Harapan lainnya, bahwa anggota MGMP-IPA sewajarnya mampu bergerak dan menggerakkan orang lain untuk membangun peradaban pendidikan yang tegas-berkualitas. Di akhir sambutannya, Ketua MGMP-IPA yang merupakan guru IPA di SMPN 2 Sumenep mengatakan bahwa pertemuan rutin MGMP-IPA akan dijadikan workshop dan medapatkan sertifikat. "Ini diharapkan menjadi pemicu dan motivasi agar para guru IPA memiliki komitmen untuk hadir di MGMP-IPA sekaligus bermusyawarah demi kebaikan bersama," demikian Bapak Faishal mengakhiri sambutannya.
 
Dilanjutkan dengan sambutan dari Pembina MGMP-IPA, dalam hal ini disampaikan oleh Ibu Umi. Dalam sambitannya, Ibu Immi mengatakan, "Eksistensi MGMP IPA dengan anggota yang begitu banyak harus dimanfaatkan secara maksimal sebagai kepanjangan tangan Tim IKM Kab. Sumenep dalam rangka percepatan IKM." Selanjutnya Ibu Ummi juga menekankan bahwa bagi sekolah yang belum melaksanakan PSP dan menerapkan IKM juga harus tetap aktif dalam mengakses Platform Merdeka Mengajar (PMM).

dok.pribadi

"Percepatan IKM menjadi tanggung jawab bersama Tim percepatan IKM Kabupaten Sumenep dan seluruh warga sekolah khususnya guru yang menjadi ujung tombak pelaksana di lapangan," demikian Ibu Ummi menjelaskan lebih jauh terkait dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Karena tugas untuk mensukseskan IKM adalah tangung jawab kita bersama.

Sementara itu Bapak Sulaiman sebagai Ketua Tim Percepatan IKM di dalam pemaparan materinya, di awal memperkenalkan ketua dan sekretaris Tim Percepatan IKM. Kemudian Beliau (Sulaiman) juga menyampaikan terkait data evaluasi percepatan pemanfaatan PMM Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Sumenep lebih khusus. Kemudian Bapak Sulaiman juga menyampaikan strategi mensukseskan percepatan IKM dengan memanfaatkan PMM. "Platform Merdeka Mengajar merupakan sarana aktual dan kridebel dalam membangun pola pikir pendidikan yang lebih baik," demikian Bapak Sulaiman menyampaikan di antara materinya.
Selanjutnya penyampaian terkait Kartu Tanda Anggota (KTA) MGMP-IPA Kab. Sumenep. 

dok.pribadi

Dalam sosialisasi ini disampaikan oleh Bapak Wedi. Dalam penyampaiannya Beliau menjelaskan bahwa akan diadakan pembaharuan terkait dengan KTA. "KTA juga merupakan syarat kenaikan pangkat," demikian Pak Wedi menjelaskan. Di samping itu untuk mendapatkan KTA para anggota harus mengisi data serta ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi. Jika persyaratan ini telah dipenuhi maka anggota berhak untuk mendapatkan KTA MGMP-IPA sebagaimana telah ditetapkan dan dijelaskan melalui grup WA.

Memasuki acara berikutnya yaitu materi  pembelajaran berdiferensiasi. Bapak Marzuki yang merupakan guru di SMPN 1 Kalianget mengatakan, "Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karena itu agar pembelajaran dan asesmen menjadi adil maka perlu disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan murid yang beragam." Jadi pelajaran berdiferensiasi adalah formula kemajemukan KBM yang harus dibedakan antara satu peserta didik dengan lainnya.

dok.pribadi

Masih terkait dengan pembelajaran berdiferensiasi, Ibu Selvi menjelaskan, "Penyusunan modul ajar berdiferensiasi dan implementasinya, asesmen awal merupakan dasar dalam setiap merancang pembelajaran." Asesmen awal adalah menjadi dasar pokok untuk merancang sebuah modul agar selaras dan sesuai dengan kondisi dan situasi peserta didik dengan beragam kualifikasi dan karakter diri.

dok.pribadi

Itulah rangkaian kegiatan MGMP-IPA pada kesempatan kali ini. Banyaknya materi yang disampaikan serta muatan informasi yang signifikan menjadi sangat urgen unruk diperhatikan. Bagi teman-teman MGMP-IPA yang tidak sempat hadir karena satu dan lain hal, maka mencari info terkait dengan materi musyawarah hari ini menjadi sangat niscaya. Ke depan diharapkan bahwa kegiatan koordinasi antar personal melalui MGMP menjadi semakin semarak dan mendapat perhatian yang lebih baik. Wallahu A'lam!