Mohon tunggu...
Mega Lazifa
Mega Lazifa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Receh.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

BEM SI Sarkas DPR Soal UU Cipta Kerja, Apakah Demonstran Akan Kembali Turun ke Jalan?

27 Maret 2023   11:58 Diperbarui: 27 Maret 2023   12:07 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini sosial media digemparkan dengan unggahan sebagai bentuk perlawanan atas pengesahan UU Perpu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR, unggahan tersebut berisikan meme dengan ilustrasi bentuk kepala dari ketua DPR RI berbadan tikus diunggah oleh beberapa akun BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dari berbagai universitas, yang pertama tampil dengan jumlah penayangan terbanyak adalah unggahan dari akun BEM UI. Dengan jumlah penayangan 22,8 juta dan jumlah disukai 2,4 juta di aplikasi Tiktok. Banyak sekali masyarakat dari berbagai kalangan yang pro dengan statement tersebut.  

Namun tak jarang juga para warga net yang mengecam dengan bayolan;

"Backingan BEM UI siapa nih? Berani banget." 

"Buat editor nggak bahaya tuh?"

"Buat yang edit kukasih semua bintang di langit."

Begitu ujar para warganet yang sedikit bergidik ngeri melihat unggahan dari Bem UI.  Dalam unggahannya BEM UI juga menambahkan keterangan sarkas yang tertuju untuk Dewan Perwakilan Rakyat. 

"DEWAN PERAMPOK RAKYAT

Halo, UI dan Indonesia!

Tepat pukul 10.39 WIB, 21 Maret 2023, telah terjadi pengkhianatan berupa pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi UU oleh DPR. DPR lagi-lagi memperlihatkan “kebobrokannya” melalui pengesahan Perppu Cipta Kerja yang jelas-jelas dinilai inkonstitusional oleh Mahkamah Konstitusi karena terdapat kecacatan, baik secara formal maupun materiel. Selain tidak dihadirkannya partisipasi publik yang bermakna, dewan yang berada di kursi sana bukan lagi sebuah "perwakilan" melainkan para “penindas”, yaitu penindas buruh, penindas rakyat, bahkan pembangkang konstitusi.

Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak pada rakyat. Sudah tidak ada alasan lagi untuk kita percaya kepada wakil kita. Saatnya untuk melawan!

Kami butuh DPR sebagai perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri!" Tulis BEM UI di laman Intsagram serta di laman Tiktoknya. 

Setelah video tersebut merebak ke penjuru sosial media, beberapa rentet akun BEM dari berbagai universitas pun turut menyuarakan keluhan serupa, dengan cara yang sama pula. 

Sumber: https://www.tiktok.com/@bemfisibutm/
Sumber: https://www.tiktok.com/@bemfisibutm/

Setelah terhitung lama tidak lagi terdengar demonstran yang turun ke jalan, apakah lewat unggahan tersebut ditujukan sebagai sarana untuk menyuarakan, memanggil dan mengajak para demonstran untuk turun dan menyampaikan aspirasinya kepada Dewan Perwakilan Rakyat yang terhormat? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun