Mohon tunggu...
Mega Lazifa
Mega Lazifa Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Receh.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Katakan Pada Mereka, Aku Bisa Bahagia

26 Juli 2021   00:19 Diperbarui: 26 Juli 2021   01:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Percaya tidak kalau bahagia itu mudah? Coba kemarilah, mari kita baca artikel ini sampai tuntas. 

Lalu mengapa Allah memberi kesusahan jika bahagia mudah didapatkan? Padahal Allah telah berjanji bahwa di balik kesulitan pasti ada jalan keluar yang begitu dekat dengan masalah kita. Dua kebahagiaan yang dijanjikan-Nya adalah kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Akan tetapi banyak dari kita yang belum menyadarinya atau bahkan sama  sekali tidak menyadari, padahal tercatat jelas dengan indah di QS Al-Insyrah yang berbunyi; "Maka sesungguhnya bersama kepedihan itu ada kebahagiaan." (QS. Al-Insyrah: 5-6)

Apa saja si yang membuat manusia sulit bahagia, dan merasa kegelihasan dalam hati sehingga ia sulit merasakan arti kebahagiaan?

Antonim dari bahagia itu sedih, nah biasanya sebab hati tak bahagia ya karena bersedih. Sebenarnya bersedih itu boleh saja dan ternyata bersedih juga memiliki dampak baik bagi diri kita, yaitu dapat membersihkan racun dan meluapkan emosi yang terpendam. Tapi, ada juga loh sedih yang dilarang, sedih yang dilarang adalah kesedihan akibat ketidaksabaran, tidak menerima takdir (contohnya seperti belum bisa mengikhlaskan orang tercinta kembali ke pangkuan sang Ilahi), dan menunjukan kelemahan diri sendiri. Manusia yang larut dalam kesedihan hanya akan menunjukan dirinya lemah. Lalu cara menghilangkan kesedihan itu sendiri bagaimana?

1. Menyadari

2. Mengetahui

3. Mengingat Allah selalu bersama kita. Ingatlah Allah, maka kita akan tahu bahwa Allah bersama kita sebab tidak akan ada kesedihan dalam hati manusia jika dalam hatinya percaya dan taat pada Allah.

Lalu apa saja yang membuat hati terkadang merasa gelisah dan sulit untuk berbahagia?

1. Terlalu banyak mengeluh saat diberi ujian

Memang ujian dari Tuhan datangnya tanpa duga, pada siapa dan kapan waktunya kita tidak tahu. Itulah yang membuat mengapa banyk sekali manusia mungkin termasuk saya sering mengeluh akan ujian yang Tuhan berikan. Tapi, kalian tahu tidak, jika mengeluh adalah salah satu penyebab dari kegelihasan dalam hati kita? Ya, sebab pada saat itu, hati dikuasai oleh hawa nafsu yang tidak baik.

2. Kurang sabar

Kesabaran memang ada batasnya, betul sekali! nah, inilah yang sering membuat manusia berbuat dosa. Contohnya, saat kita menunggu sesuatu sangat lama seperti menunggu jodoh yang tak kunjung datang. Waktu yang bergulir lama tersebut membuat kita kurang sabar dalam menunggu, hal inilah yang menyebabkan hati gelisah galau merana, padahal yang kita ketahui bahwa jodoh itu ada di tangan Tuhan. Sabar ya mblo! hehehehe

3. Lupa bersyukur

Nah, ini dia penyakit manusia yang paling kronis.Seringkali kita sebagai manusia melupakan sesuatu yang sebenarnya sangat penting. Banyak sekali manusia yang sering melupakan syukur, melupakan segala kenikmatan yang ada di depan mata dan mencari-cari hanya sesuatu yang tak ada di depan mata. Tanpa melihat hal tersebut penting dalam kehidupannya. Nantinya yang akan kita rasakan adalah kegundah gulanaan karena selalu merasa kurang.

Mari perbaiki yang perlu diperbaiki, jangan lupa tingkatkan rasa syukur dan ketaatan kita pada Tuhan ya! Tiap manusia diberi kebahagiaan dalam dirinya, tinggal diri sendirilah yang menentukan akan menggunakan bahagia tersebut atau tidak. 

Selamat berbahagia semuanya, sampai jumpa ditulisan selanjutnya. Salam literasi, sebarkan cinta lewat kata:)

IG: Lazifa.Mg23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun