Mohon tunggu...
M Giovanny Aulia Vikry
M Giovanny Aulia Vikry Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STIABI Riyadlul Ulum Tasikmalaya

Kreator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Berdirinya Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia (GASMI)

7 Januari 2023   23:30 Diperbarui: 7 Januari 2023   23:36 38083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  •             Pencak Silat GASMI awalnya berasal dari daerah Kediri Jawa Timur sekitar tahun 1915. Dinamakan GASMI atau Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia, lantaran awal berdirinya di lingkungan pesantren. GASMI didirikan oleh KH. Manaf Abdul Karim, yang merupakan salah seorang tokoh ulama, dari terbentuknya Pondok Pesantren Lirboyo - Kediri. Dan era 60 - an dipopulerkan oleh KH. Abdullah Maksum Jauhari merupakan cucu dari KH. Manaf Abdul Karim.

  •                                                                                                          (Dok:Pondok Pesantren Lirboyo)
  •             Yang pertama kali menagajarkan Pencak Silat di Pondok Lirboyo pada awal tahun 1915 M, yang dulu dikenal dengan nama Pencak Prok (Pencak Praktis) yaitu sepupu beliau KH. Ya'qub (Pemimpin Gasmi Generasi Ke - 1) putra KH. Sholeh Banjarmlati Kediri, beliau adalah santri Pangeran Diponegoro, KH. Ya'qub ini ahli kanuragan dan ilmu PAL, yang kemudian dilanjutkan oleh menantu Mbah Kyai Sepuh yaitu KH. Mahrus Aliy (Pemimpin Gasmi Generasi ke - 2) dari Cirebon, beliau adalah pendekar Cimande yang kemudian menggabungkan antara Pencak Cimanden dan Jawa Timuran. Beliaulah yang membawa sholawat dari Kanjeng Sunan Gunung Djati yang sampai saat ini kita masih menjaga dan mengamalkan yaitu Sholawat Ibnu Alwan. Kemudian semua yang diajarakan dari awal adanya Pencak Prok 1915 M, yang terjaga secara turun - temurun dikumpulkan menjadi satu beserta Aurad (wirid - wirid) dan amalan dalam bentuk bingkai organisasi bela diri pada tahun 1960 M.

  • whatsapp-image-2023-01-07-at-22-34-30-63b9912593cb7c4cb751bba3.jpeg
    whatsapp-image-2023-01-07-at-22-34-30-63b9912593cb7c4cb751bba3.jpeg
                                                                                                                     (Dok:Biografi Ulama NU)
  •             Secara resmi dan tetap dengan nama GASMI. Pendirian Gasmi dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 1970 di kediaman beliau. Dihadiri para pendekar Se - Karesidenan Kediri dan Ponorogo, juga sejumlah tokoh seperjuangan selama menumpas G30S PKI. Dari GASMI inilah, kemudian Gus Maksum mempunyai inspirasi untuk menyatukan beragam aliran silat yang ada di NU. Dengan merangkul beberapa perguruan pencak silat di Karesidenan Kediri seperti : Jiwa Suci, PORTUGAL, Asta Dihana, dan beberapa perguruan silat lokal yang lainnya, beliau mulai mengampanyekan idenya itu. Dari perguruan - perguruan lokal ini Gus Maksum mengembangkan ekspansi kampanyenya ke tingkat Jawa Timur. Sebagai barometer perkembangan NU nasional, menggolkan ide itu ke tingat nasional. Sebagai unsur penting di NU, kalangan ulama tidak luput menjadi hobi - hobi beliau. Karena dengan demikian, ide itu akan mudah untuk diwujudkan. 

snapinsta-app-1080-17934438-111555499400243-1187121169543725056-n-63b98d734addee2af7654025.jpg
snapinsta-app-1080-17934438-111555499400243-1187121169543725056-n-63b98d734addee2af7654025.jpg
                                                                                                    (Dok:Instagram@santrigusmaksum)
  •          KH. Abdullah Maksum Jauhari atau Gus Maksum (Pemimpin GASMI generasi ke -3) yang kemudian dengan kemaslahatan, kemajuan, dan terjaganya serta perlawanan terhadap LERKA (PKI). Pencak Silat yang telah menanam sejarah panjang Pondok Lirboyo itu diresmikan secara badan hukum yang sah di Indonesia pada tanggal 11 Januari 1966 M, dengan nama GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) tanggal dan tahun inilah yang kita rayakan sebagai hari milad, walaupun GASMI telah ada jauh sebelum tahun 1966 M, tapi jangan hilangkan dan lupakan sejarah yang harus tetap diajarkan kepada generasi penerus para sesepuh dan Pendekar Bangsa, itulah mengapa terpampang jelas di dada kita seuntai kata "GENERATION OF THE KING".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun