Ada beberapa kemungkinan alasan SBY tak mendampingi Rutte blusukan:
1. SBY malu melihat hasil kinerja Jokowi.
2. SBY khawatir jika ditanya PM Rutte perihal normalisasi Waduk Pluit.
Hal itu dikarenakan SBY tak menguasai permasalahan beserta solusinya di Waduk Pluit.
SBY pernah mengeluh kepada pers bahwa dirinya malu saat ditanya Kepala Negara ASEAN perihal solusi macet di Jakarta.
SBY menerangkan bahwa sistem pemerintahan di Indonesia menganut asas desentralisasi.
Mungkin dengan alasan desentralisasi pula, SBY tak perlu mengetahui seluk-beluk permasalahan Waduk Pluit.
3. SBY malu kepada PM Rutte bahwa ternyata di Ibukota Negara yang dipimpinnya masih banyak kawasan kumuh.
4. SBY malu ketika blusukan bersama Jokowi, PM Rutte tahu ternyata sambutan rakyat kepada Gubernur Jokowi lebih meriah daripada sambutan rakyat kepada presidennya.
Ketika Kepala Negara lain saja berani menyatakan rasa kagumnya pada kinerja Jokowi, kenapa Presiden SBY tak berani mengakui?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H