Mohon tunggu...
Mas W
Mas W Mohon Tunggu... -

Aku seorang manusia yang lucu dan pengen berubah. Hehehe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Penyergapan Paling Fenomenal Pasukan PBB : 30 'Hantu Putih' RPKAD Mampu Menaklukan 3000 Pasukan Pemberontak Kongo

23 Juni 2013   20:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:32 13241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sambil beristirahat , pasukan RPKAD menyusun rencana penyerangan.
Menurut intelijen, ada 3000 pemberontak dengan beberapa tank panser dan RPG/bazzoka.
Menurut intelijen pula, suku setempat(termasuk pemberontak amat takut dengan HANTU PUTIH.
Sosok hantu putih dengan bau bawang putih.

Maka strategi itu dipakai.
Pasukan memakai jubah putih longgar yang diberi kayu diatas kepala agar melambai jika kena angin.
Tak lupa rantai bawang putih.

Dengan naik kapal yang dihitamkan, sesampai dipinggir danau pasukan hantu putih RPKAD meloncat menyerbu pos terdepan musuh.
Setelah menaklukan pos itu, pasukan menyerbu ke dalam markas pemberontak.
Mendapat serangan hantu putih, pemberontak kaget dan tertegun.
Jiwa tempur mereka hilang. Mereka mengira diserang hantu betulan.

Pasukan RPKAD terus menembaki musuh yang tertegun kaget.
Selang setengah jam 3000 pasukan musuh dilumpuhkan dan ditawan beserta keluarganya.
Puluhan pemberontak tewas. Dari RPKAD terluka 1 tentara.
Beberapa jam kemudian pasukan PBB yang lain datang.
Mereka takjub dengan kesuksesan RPKAD itu.

Atas peristiwa itu, Pasukan KONGA III mendapat gelar LES SPIRITESSES, pasukan yang bertempur dengan cara tidak normal.
Keesokan harinya, Komandan KONGA III dan komandan RPKAD dipanggil Komandan Pasukan PBB, jendral Kadebe Ngeso dari Ethiopia.
Sang Jendral memuji kesuksesan dan kecerdikan Pasukan KONGA III.

.

Heroik bukan?
Seandainya ada yang memfilmkan kisah ini, tentu filmnya akan meledak dan mengharumkan nama TNI dan Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun