Mohon tunggu...
M GilangRamadhan
M GilangRamadhan Mohon Tunggu... Novelis - penulis Novel, Pecandu Sastra, seorang Santri

Sebuah Platform bagi kaum Millenial dalam meraup gagasan dan bertukar informasi terkini terkait Pemuda, Ekonomi dan Politik. #PemudaagenperubahanBangsa Email:mgilangramadan20@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

VAKSIN COVID 19: Efektivitas Vs Keamanan

29 Januari 2021   18:33 Diperbarui: 29 Januari 2021   19:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki akhir bulan Januari, Kasus Coivid-19 di Tanah Air pun kian meningkat perkembangannya. Maka dari itu seluruh elemen yang terhimpun di seluruh negeri sedang mengupayakan yang terbaik guna memutus rantai pandemi ini. 

Hal tersebut pun terbukti dari langkah konkret yang telah disumbangkan oleh Pemerintah Indonesia. Dinahkodai oleh Kementerian Kesehatan RI pada akhirnya berhasil mengeluarkan dana yang begitu fantastis untuk membeli vaksin yang disediakan oleh berbagai lembaga kesehatan dunia.

Menteri Kesehatan Budi Gunaidi Sadikin (2020) telah menuangkan keputusan tersebut dalam surat keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.O1.07/Menkes/12758/2020 pada senin (28, 12, 2020). Dalam surat keputusan tersebut dinyatakan bahwa terdapat 7 jenis Vaksin yang beredar di Indonesia. Yaitu yaitu yang diproduksi PT Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac.

Dari uraian yang telah disebutkan di atas sudah sangat jelas sekali bahwa Pemerintah Indonesia sangat berkonsentrasi penuh demi memutuskan krisis Pandemi yang kian memanas ini. Membicarakan terkait Vaksin yang telah beredah di Tanah Air, maka kita pun tentu akan mempertanyakan terkait tingkat keamanan serta efektivitas Vaksin tersebut.

Apakah mungkin dengan sudah beredarnya Vaksin ini, Masyarakat pun tidak perlu waspada terhadap ganasnya Virus Covid-19? Apakah  ketika seseorang sudah disuntikan Vaksin tersebut maka  tidak akan mungkin terkena Covid-19?.

Dari faktor efektivitas, maka dari ke-7 Vaksin yang telah beredar di Indonesia hal tersebut pun pada dasarnya telah melakukan uji klinis dan juga uji massal terlebih dahulu. Kendati demikian semua vaksin tersebut sudah terbukti efektif untuk memberikan antibodi yang maksimal bagi orang yang bersangkutan. Karena sistem dari jalannya vaksin tersebut membentuk daya imun dalam menahan lajunya Virus yang akan bertamu di tubuh seseorang.

Sedangkan dari segi keamanan, Sepertinya sampai detik ini masyarakat tanah air belum sepenuhnya percaya terhadap hadirnya Vaksin ini. Bahkan ada sejumlah pihak yang secara terang-terangan menyuarakan penolakannya berlandaskan ragunya terhadap keamanan yag terhimpun pada Vaksin tersebut.

Dalam polemik yang terjadi ini, maka sejatinya juru bicara satgas penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapan bahwa Vaksin tidak berbahaya sama sekali, bahkan ia sesungguhnya berguna untuk melemahkan Virus, karena Vaksin tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia untuk menstimulasi imunitas tubuh sehingga kelak mampu melindungi orang yang bersangkutan dan juga orang lain (Putri, 2020).

Akan tetapi pada kenyataannya, hal yang terjadi di lapangan pun tidak sesuai seperti apa yang diharapkan oleh pemerintah. Ketika Vaksin berhasil hadir, maka sangat disayangkan sekali bahwa ada sebagian masyarakat yang berstigma bahwa polemik ini sudah selesai, kita pun bebas untuk melakukan aktivitas sesuka hati tanpa mempertimbangkan protokol kesehatan, tubuh menjadi anti terhadap virus. Sehingga tidak mungkin bahwa Covid-19 ini menyerangnya. Namun, bagaimanakah hal yang sesungguhnya dan sesuai?.

Seperti yang telah disampaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19, meskipun kita mengetahui bahwa telah hadirnya Vaksin tersebut di tengah-tengah kita, namun kita pun sebagai masyarakat yang bijak tidak boleh serta merta mengabaikan regulasi protokol kesehatan yang ada. Dalam hal ini pun seperti penerapan 3 M. Yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Karena pada hakikatnya Vaksin tersebut tidak boleh dianggap sebagai penghapusan Pandemi Covid-19 ini (Perkasa, 2020).

Nabila, F. (2021, Januari 7). Beda 7 Jenis Vaksin COVID-19 yang Akan Dipakai di Indonesia. Retrieved Januari 29, 2021, from health.detik.com 

Perkasa, G. (2020, Desember 17). Berapa lama tubuh akan kebal dari virus corona setelah disuntik vaksin? Retrieved Januari 29, 2021, from kesehatan.kontan.co.id

Putri, I. (2020, November 12). Satgas Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19. Retrieved Januari 29, 29, from health.detik.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun