Mohon tunggu...
MGifari Ramadhani
MGifari Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Main bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Framming Teks Berita Banjir Daerah Provinsi Lampung

18 Maret 2024   21:22 Diperbarui: 18 Maret 2024   21:49 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nput sumber gambar: BPS PROVINSI LAMPUNG

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang secara periodik dan tidak terduga dapat melanda suatu daerah, termasuk Provinsi Lampung. Setiap peristiwa banjir menimbulkan dampak yang signifikan, baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Di tengah berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, massa media memiliki peran penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat tentang kejadian banjir tersebut.  

Dalam penelitian ini, kita akan melihat bagaimana media massa, baik itu surat kabar, situs web berita, atau saluran televisi, membingkai peristiwa banjir di Provinsi Lampung. Analisis framing membantu kita memahami bagaimana massa media memilih sudut pandang tertentu, tekanan aspek-aspek tertentu, dan mempengaruhi pemahaman serta respon masyarakat terhadap banjir. 

Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kerangka pemikiran yang dibawa oleh berbagai media massa dalam pemberitaan banjir di Provinsi Lampung, serta dampaknya terhadap persepsi masyarakat dan kebijakan yang dihasilkan.

No

Berita

Isi Berita

1

Judul: La Nina Pengaruhi Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Mengintai Lampung

TANGGAL: 30 Mei 2022 19:06 WIB

Media: KOMPAS.ID

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Lampung mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Lampung dalam tiga hari ke depan. Hujan deras disertai angin kencang diprediksi bakal terjadi di sebagian besar wilayah Lampung kendati saat ini sudah memasuki awal musim kemarau. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung, hujan deras disertai angin kencang berpotensi terjadi sejak pagi hingga malam hari. Hujan berpotensi terjadi secara merata di 15 kabupaten/kota di Lampung. Sementara kategori curah hujan di berbagai daerah bervariasi, mulai dari rendah hingga tinggi. Koordinator Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pesawaran Lampung Suparji menjelaskan, berdasarkan prakiraan iklim, saat ini wilayah Lampung sudah memasuki awal musim kemarau. Namun, dinamika atmosfer dan laut memengaruhi kondisi cuaca di Lampung.

2

Judul: Prakiraan Cuaca di Lampung Senin 18 Maret 2024, Pagi Berawan-Siang Hujan Ringan

Tanggal: Senin, 18 Mar 2024 05:01 WIB

Media:  DETIKSUMBAGSEL.COM

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di Lampung akan berawan di pagi hari. Sementara pada siang serta malam hari beberrapa wilayah akan diguyur hujan ringan. BMKG juga memprakirakan kondisi suhu di Lampung berkisar 19-31 derajat Celcius serta kelembapan udara 70-100%. BMKG juga memberikan peringatan dini adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah Lampung.

3

Judul: BMKG Maritim Lampung Sebut Cuaca di Perairan Selat Sunda Aman Dilalui KapaL

Tanggal:  Minggu, 17 Maret 2024 13:39 WIB

Media: TRIBUNLAMPUNG.CO.ID

BMKG Maritim Lampung menyebut cuaca di Perairan Selat Sunda aman untuk dilalui kapal, Minggu (17/3/2024).

BMKG Maritim Lampung juga menyebut gelombang laut landai dan kecepatan angin di Perairan Selat Sunda tergategorikan normal. Kepala BMKG Maritim Lampung Tarjono menyebut cuaca di Perairan Selat Sunda aman untuk dilalui kapal.

"Di sisi Pelabuhan Merak terpantau cuaca cerah berawan. Aktivitas kapal berlabuh tidak mengalami kendala. Dikarenakan gelombang cukup landai kisaran 0,2-0,5m, kecepatan angin berkisar 2-5 knot," urai Tarjono, Minggu (17/3/2024). Ia juga menyebut peringatan potensi banjir rob di wilayah pesisir sudah berakhir.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada laporan dari masyarakat terkait dampak dari banjir pesisir," tukasnya.

Sebelumnya, akibat gelombang laut tinggi dan ombak besar di perairan Selat Sunda menyebabkan gangguan penyeberangan kapal.Di Pelabuhan Merak bahkan ombak  mencapai 7 meter, sehingga terjadi keterlambatan kapal.

Namun, saat ini kondisi cuaca di perairan Selat Sunda berangsur membaik, dan kini kapal sudah bisa menyeberang seperti biasa.


 

4

Judul: Update Peringatan Dini Cuaca di Wilayah Lampung Hari Ini, Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hingga Sore

Tanggal: Kamis 07-03-2024,13:33 WIB

Media: Radar Lampung

Berikut ini merupakan update peringatan dini cuaca di wilayah Lampung menurut data BMKG. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II selaku koordinator BMKG Provinsi Lampung. BMKG Lampung kembali mempublikasikan sejumlah wilayah di Lampung yang berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hujan lebat di Lampung sebagaimana dilansir dari data peringatan dini cuaca yang diunggah melalui akun Instagram resmi @bmkglampung pad 7 Maret 2024. Sejumlah wilayah di Lampung yang berpotensi terdampak hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, hingga disertai kilat atau petir dan angin kencang. Masa berlaku peringatan dini cuaca yang dipublikasikan itu dimulai pukul 12.20 WIB sampai dengan 15.35 WIB atau sore hari nanti.

5

Judul: Kondisi korban angin puting beliung Lampung Selatan dilaporkan membaik

    Tanggal: Rabu, 13 Maret 2024 18:50 WIB

Media: Antaranews.com

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Lampung, memastikan kondisi delapan warga yang menjadi korban angin puting beliung semakin membaik. Kedelapan orang itu sebelumnya dilaporkan mengalami luka yang cukup berat akibat terkena serpihan material yang digulung angin puting beliung, Senin (11/3).
 “Setelah mendapatkan perawatan medis mereka saat ini sudah membaik, dan sudah dapat beraktivitas kembali,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi dalam siaran daring bertajuk “Teropong Bencana” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dipantau di Jakarta, Rabu. Aris menjelaskan, secara keseluruhan kondisi di Merbau, Mataram, Lampung Selatan yang dilanda angin puting beliung itu pun sudah membaik.

6

Judul: BMKG: Cuaca Ekstrem Di Lampung Masih Berlanjut Sepekan Kedepan

Tanggal: Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:43

 

Media: rmollampung.id

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih akan berlanjut sepekan kedepan. "Wilayah Lampung sudah masuk musim penghujan, sehingga curah hujan memang relatif lebih banyak dari biasanya yang kita perkirakan terjadi sepekan kedepan," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Hariyanto, Kamis (27/10). Rudy melanjutkan, cuaca ekstrem dengan intensitas lebat dan terjadi hampir di semua wilayah di Lampung berpotensi menimbulkan longsor, banjir, dan lainnya sehingga masyarakat diminta selalu waspada. Lanjut Rudy, dari pantauan BMKG, daerah yang dilanda hujan lebih lebat berada di Wilayah Tanggamus, Pringsewu, Pesisir Barat. Namun, seluruh wilayah Lampung berpotensi hujan lebat disertai angin kencang. Selain musim hujan, Rudy melanjutkan, cuaca ekstrem di Lampung disebabkan belokan angin terpantau melintas wilayah Lampung berdasarkan analisis angin 3000 feet (streamline). Kemudian suhu muka laut di sekitar Lampung hangat dengan anomaly +0,5 hingga +2,0.  "Sehingga potensi pasokan awan hujan atau penguapannya relatif tinggi, banyak uap berpotensi hujan masuk wilayah Lampung dan juga belokan air yang melintasi Wilayah Lampung sehingga memperlambat gerakan dari laut, sehingga bisa memasuki daratan Lampung dan juga kita pantau kelembaban udara juga signifikan dilapisan 850 dan 700 mb," ungkap Rudy.

7

Judul: BMKG Lampung: Besok cuaca berpotensi hujan disertai angin kencang

Tanggal: Selasa, 13 Februari 2024 22:36 WIB

Media: antaranews.com

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memprakirakan pada saat pemilihan umum (Pemilu) 2024 cuaca berpotensi hujan disertai angin kencang di beberapa wilayah daerah itu. "Berdasarkan pantauan citra satelit distribusi awan konvektif signifikan terdapat di wilayah Lampung bagian barat, tengah, utara, selatan, dan timur. Dan adanya suhu muka laut dengan anomali plus 0,5 celcius-plus 1,5 celcius dapat meningkatkan potensi penguapan di Lampung bagian barat, timur, dan selatan," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi di Bandarlampung, Selasa. Ia mengatakan, pada 14 Februari 2024, tepatnya saat pelaksanaan pemilihan umum, ada beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan disertai petir dan angin kencang.

"Beberapa daerah yang berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang di sore serta malam hari adalah Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Tengah, dan Pringsewu.

8

Judul: 6 Kecamatan di Bandar Lampung Direndam Banjir, Ribuan Warga Terdampak

Tanggal: 25/02/2024, 13:05 WIB

Media: kompas.com

Sebanyak enam kecamatan di Kota Bandar Lampung mengalami banjir cukup parah. Ribuan warga terdampak dan harus mengungsi. Banjir ini terjadi pada Sabtu (24/2/2024) sore setelah hujan lebat turun hanya sekitar 3 jam di beberapa wilayah di ibu kota Provinsi Lampung tersebut. Berdasarkan data inventarisir Polda Lampung, lokasi banjir terparah terjadi di enam kecamatan yakni Kecamatan Kedaton, Rajabasa, Way Halim, Sukabumi, Kedamaian, dan Teluk Betung. Puluhan perumahan dan permukiman warga di kecamatan-kecamatan itu terendam banjir dengan ketinggian mencapai 200 sentimeter. Di beberapa titik banjir seperti di Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa arus air cukup deras dan membahayakan. Sedangkan di Kecamatan Way Halim, area parkir RS Urip Sumoharjo terendam banjir dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter. Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika mengatakan pihaknya menerjunkan ratusan personel Brimob dan Sabhara untuk kegiatan tanggap bencana.

9

Judul: Diguyur Hujan Deras, 4 Desa di Lampung Banjir, Ratusan KK Terdampak

Tanggal: 09/03/2023, 20:41 WIB

Media: Kompas.com

Hujan deras sejak Rabu (8/3/2023) malam, memicu banjir di dua kabupaten di Lampung. Akibatnya, ratusan KK terdampak banjir. Berdasarkan data yang dihimpun dari Basarnas Lampung dan Polda Lampung, setidaknya empat desa di Kabupaten Lampung Tengah dan Tulang Bawang diterjang banjir. Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansyah mengatakan, di Lampung Tengah banjir melanda Kampung Terbanggi Ilir. Kemudian di Kabupaten Tulang Bawang, banjir terjadi di Desa Kali Miring, Desa Tulung Bekai, dan Desa Portal Indolampung. "Rata-rata ketinggian air banjir 80 hingga 100 centimeter," kata Deden saat dihubungi, Kamis (9/3/2023) malam. Menurut Deden, pada banjir yang terjadi di Kampung Terbanggi Ilir, satu unit kendaraan sempat terhanyut lantaran derasnya arus banjir. "Tim masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian dan pertolongan, diduga ada dua orang di dalam kendaraan," kata Deden. Sedangkan untuk tiga desa di Kabupaten Tulang Bawang, Deden mengatakan, Basarnas Lampung sudah mengerahkan personel untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak banjir

.

10

Judul: Banjir di Lampung Renggut Korban Jiwa

Tanggal : 9 Maret 2023 20:34 WIB

Media: KOMPAS.COM

Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Lampung sejak Rabu (8/3/2023) malam membuat tujuh kabupaten diterjang banjir akibat luapan sejumlah sungai. Seorang anak di Lampung Utara dilaporkan tewas. Sementara satu orang di Lampung Tengah hilang terseret banjir bersama mobil yang dikendarainya. Ketujuh kabupaten yang dilanda banjir adalah Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Tanggamus, dan Way Kanan. Lampung Tengah menjadi daerah terparah yang dilanda banjir. Adapun korban tewas adalah Adi Chandra Saputra (9), bocah kelas III sekolah dasar di Lampung Utara. Ia ditemukan meninggal setelah terseret banjir. Sementara warga yang hilang adalah Edi Susanto (33). Ia dilaporkan hilang bersama mobil Strada yang dikendarainya di Kampung Terbanggi Ilir, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Tengah Makmuri menjelaskan, banjir melanda tiga kampung di Kecamatan Terusan Nunyai, yakni Gunungbatin Udik, Gunungbatin Baru, dan Bandar Agung. Banjir terjadi sejak Kamis (9/3/2023) dini hari akibat luapan Sungai Way Lempuyang dan Sungai Bandar Agung yang melintasi kawasan itu meluap. ”Lima rumah di Kampung Gunungbatin Baru dilaporkan hanyut dan dua rumah lainnya rusak berat akibat banjir. Hingga saat ini, kami masih terus menghimpun data jumlah rumah yang terdampak banjir,” kata Makmuri saat dihubungi dari Bandar Lampung, Kamis sore. Adapun Edi Susanto dilaporkan hilang bersama mobil Strada yang dikendarainya. Korban diduga nekat melintas di jalan yang terendam banjir di Kampung Terbanggi Ilir pada Kamis sekitar pukul 05.30 WIB. Hingga kini Edi masih dalam pencarian. Sampai Kamis sore, sejumlah titik yang dilanda banjir mulai surut. Kendati begitu, masih ada daerah yang terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 0,5-1 meter. BPBD Lampung Tengah bersama instansi terkait terus berupaya mengevakuasi korban banjir dan menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, minuman, serta obat-obatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun