Salah satu tokoh paling penting dalam sejarah filsafat Islam adalah Ibn Sina (980-1037 M), yang dikenal dengan nama Latin Avicenna. Karya monumentalnya, "Kitab Al-Syifa" (The Book of Healing), adalah sebuah ensiklopedia filsafat yang mencakup berbagai aspek ilmu pengetahuan dan filsafat. Dalam karya ini, Ibn Sina membahas masalah-masalah filsafat, ilmu alam, matematika, dan kedokteran. Karyanya memengaruhi pemikiran di seluruh dunia Islam dan Eropa.
Al-Ghazali dan "Incoherence of the Philosophers"
Sementara pemikiran filsafat berkembang pesat, ada juga gerakan anti-filsafat yang dipimpin oleh Al-Ghazali (1058-1111 M). Dalam bukunya yang terkenal, "Incoherence of the Philosophers," Al-Ghazali mengecam pemikiran filosofis yang dianggapnya bertentangan dengan Islam. Ia menegaskan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui filsafat tidak selalu sesuai dengan keyakinan agama.Meskipun Al-Ghazali mengkritik filsafat, ia juga mencoba untuk menyatukan pemikiran Islam dan filsafat dalam karyanya yang lain, "Alchemy of Happiness." Pendekatan ini menunjukkan keragaman dalam pemikiran filsafat Islam, dari yang mendukung hingga yang kritis terhadapnya.
Nasir al-Din al-Tusi dan Pembangunan Ilmu
Abad ke-13 melihat munculnya tokoh besar lain dalam sejarah filsafat Islam, yaitu Nasir al-Din al-Tusi (1201-1274 M). Ia memainkan peran kunci dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di wilayah yang sekarang menjadi Iran. Karyanya tentang logika dan filsafat alam, "Akhlq-i Nir" dan "Tajrd al-Itiqd," tetap berpengaruh pada pemikiran intelektual hingga zaman modern.
Peran Ijma dan Ijtihad dalam Filsafat Hukum
Dalam konteks filsafat hukum Islam, konsep Ijma (konsensus) dan Ijtihad (analogi) memainkan peran penting. Ijma mengacu pada kesepakatan umat Muslim dan ulama dalam menafsirkan hukum Islam. Ijtihad adalah proses berpikir yang digunakan oleh ulama untuk merumuskan pandangan hukum baru dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer.
Filsafat Sufi
Filsafat Sufi adalah aliran mistik Islam yang mengejar pengalaman langsung dengan Tuhan melalui meditasi, dhikr (pengingatan Tuhan), dan tazkiyah (pembersihan diri). Pemikiran sufi mencakup konsep cinta ilahi, pengabdian, dan pencarian spiritual. Beberapa tokoh sufi terkenal, seperti Rumi dan Ibn Arabi, telah menulis karya-karya yang mendalam tentang filsafat Sufi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H