Mohon tunggu...
M. Genta Saputra
M. Genta Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif UIN Sunan Ampel Surabaya

Saya Percaya bahwa dengan menjadi Mahasiswa aktif dan berkomitmen akan mendukung kejayaan islam, kita semua dapat berperan dalam membangun peradaban sehingga islam akan menguasai peradaban dunia

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Warisan Intelektual yang Luas

3 November 2023   12:28 Diperbarui: 3 November 2023   12:56 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu tokoh paling penting dalam sejarah filsafat Islam adalah Ibn Sina (980-1037 M), yang dikenal dengan nama Latin Avicenna. Karya monumentalnya, "Kitab Al-Syifa" (The Book of Healing), adalah sebuah ensiklopedia filsafat yang mencakup berbagai aspek ilmu pengetahuan dan filsafat. Dalam karya ini, Ibn Sina membahas masalah-masalah filsafat, ilmu alam, matematika, dan kedokteran. Karyanya memengaruhi pemikiran di seluruh dunia Islam dan Eropa.

Al-Ghazali dan "Incoherence of the Philosophers"

Sementara pemikiran filsafat berkembang pesat, ada juga gerakan anti-filsafat yang dipimpin oleh Al-Ghazali (1058-1111 M). Dalam bukunya yang terkenal, "Incoherence of the Philosophers," Al-Ghazali mengecam pemikiran filosofis yang dianggapnya bertentangan dengan Islam. Ia menegaskan bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui filsafat tidak selalu sesuai dengan keyakinan agama.Meskipun Al-Ghazali mengkritik filsafat, ia juga mencoba untuk menyatukan pemikiran Islam dan filsafat dalam karyanya yang lain, "Alchemy of Happiness." Pendekatan ini menunjukkan keragaman dalam pemikiran filsafat Islam, dari yang mendukung hingga yang kritis terhadapnya.

Nasir al-Din al-Tusi dan Pembangunan Ilmu

Abad ke-13 melihat munculnya tokoh besar lain dalam sejarah filsafat Islam, yaitu Nasir al-Din al-Tusi (1201-1274 M). Ia memainkan peran kunci dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat di wilayah yang sekarang menjadi Iran. Karyanya tentang logika dan filsafat alam, "Akhlq-i Nir" dan "Tajrd al-Itiqd," tetap berpengaruh pada pemikiran intelektual hingga zaman modern.

Peran Ijma dan Ijtihad dalam Filsafat Hukum

Dalam konteks filsafat hukum Islam, konsep Ijma (konsensus) dan Ijtihad (analogi) memainkan peran penting. Ijma mengacu pada kesepakatan umat Muslim dan ulama dalam menafsirkan hukum Islam. Ijtihad adalah proses berpikir yang digunakan oleh ulama untuk merumuskan pandangan hukum baru dalam menghadapi masalah-masalah kontemporer.

Filsafat Sufi

Filsafat Sufi adalah aliran mistik Islam yang mengejar pengalaman langsung dengan Tuhan melalui meditasi, dhikr (pengingatan Tuhan), dan tazkiyah (pembersihan diri). Pemikiran sufi mencakup konsep cinta ilahi, pengabdian, dan pencarian spiritual. Beberapa tokoh sufi terkenal, seperti Rumi dan Ibn Arabi, telah menulis karya-karya yang mendalam tentang filsafat Sufi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun