masyarakat mulai merambah ke dunia maya atau digitalisasi. Digitalisasi yang dialami masyarakat memberikan banyak dampak positif berupa kemudahan di berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya. Pada aspek ekonomi sendiri dampak positif yang sangat signifikan adalah terciptanya banyak peluang bisnis, mulai dari variasi produk yang lebih beragam, hingga jangkauan pasar yang lebih luas. Digitalisasi ini memudahkan penjual dengan memberikan banyak media promosi yang bisa dilakukan lewat berbagai sosial media, sehingga bisa menjangkau calon pembeli yang berlokasi jauh. Dari sisi pembeli, digitalisasi memberi kemudahan untuk mencari dan memilih produk dengan varian harga dan jenis yang beragam sesuai dengan yang diminati.
Wonogiri (10/02/2023) -- Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi dimana sebagian besar aktivitasPeluang usaha yang diberikan oleh digitalisasi telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah perkotaan, baik usaha dengan skala besar ataupun kecil. Sedangkan untuk masyarakat yang memiliki usaha di wilayah pedesaan cenderung untuk melakukan usaha mereka secara konvensional, produk yang dijual menarik minat calon pembeli yang berlokasi jauh tetapi mereka membutuhkan bantuan pihak ketiga atau pengepul menjangkaunya. Kondisi ini berdampak pada pendapatan masyarakat desa yang tidak optimal, dimana jika masyarakat desa bisa menjangkau langsung para calon pembelinya pendapatan yang mereka dapat bisa lebih dimaksimalkan lagi. Pendapatan warga desa yang maksimal akan mendorong perkembangan desa juga.
Menanggapi kondisi tersebut Tim KKN 1 Universitas Diponegoro Desa Watangrejo dalam program multidisiplinnya berinisiatif untuk membentuk platform e-commerce sebagai upaya untuk menjangkau konsumen secara langsung tanpa dihalangi oleh jarak yang jauh, pembentukan platform toko online atau e-commerce ini juga merupakan salah satu upaya untuk menyiapkan warga Desa Watangrejo untuk menghadapi era digitalisasi. Selain pembentukan platform e-commerce, dilakukan juga rebranding produk dengan membuat label kemasan sebagi upaya untuk meningkatkan harga jual. Tim KKN UNDIP memilih Shoppe sebagai platform yang digunakan karena platform ini adalah platform yang paling diminati dan sering digunakan oleh masyarakat karena terdapat promo-promo menarik yang tersedia untuk digunakan.
Pembentukan platform e-commerce yang dilakukan oleh Tim KKN UNDIP ini diterima dengan senang hati oleh masyarakat Desa Watangrejo karena hal ini dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi salah satu keresahan mereka yaitu pendapatan warga yang kurang maksimal. Harapannya dengan adanya platform e-commerce ini masyarakat Desa Watangrejo mulai tertarik untuk menjual produknya melewati media online dan menggunakan platform yang telah dibuat oleh Tim KKN UNDIP semaksimal mungkin dan menmbuahkan hasil yang baik.
Penulus         : Amilia Dwi (Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik), Brilian Risti (Program Studi Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, Sekolah Vokasi), Daffa Prahananda (Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik), Daniel Parningotan (Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik), Destian Alifia (Fakultas Hukum), Intan Syahna (Program Studi Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya), Moratulus Gregorius (Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : Aghus Sofwan S.T., M.T.,Ph.D.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H