Mohon tunggu...
Buku Dan Dunia
Buku Dan Dunia Mohon Tunggu... -

buku dan buku

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Margareta Astaman, Excuze-Moi dan Buku Baru

28 Desember 2010   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_82094" align="alignleft" width="620" caption="Buku Excuse-Moi ( Margareta Astaman )"][/caption]

Buku ini terusan dari After Orchard. Dimana didalam after oracard dikisahkan bagaimana anak-anak mahasiswa yang tinggal di negri singa dan mengupas sisi Glamor singapura di mata mahasiswa indonesia, bagaimana anak-anak yang bermimpi tentang singapur langsung berubah total saat menajdi salah satu mahasiswa di negeri tersebut. Bagaimana Margareta Astaman melalui hidup dan tinggal di Singapura baca saja di After Orcard ( sudah ada di toko buku ).

Kali ini Margareta Astamankembali dengan buku seri kedua dariMargarita’s chat. Kalau sudah dihitung margareta astaman sudah mengeluarkanempat buku. Kalau masih penasaran dengan buku margareta astaman bisa di cari di toko buku atau langsung kontak penulisnya.

Dibuku ini margi menulis :

Suku-agama-ras dan antar golongan sering terjadi topik yang dianggap tabu,sensitif dan harus ditangani dengan kehati-hatian. Tetapi margareta astaman bertekat untuk mengangkat semua tentang SARA yang ada dalam kehidupan seorang anak perempuan muda kota jakarta keturunan Cina, dengan gaya ceplas ceplos,apa adanya dan penuh canda.

Margie dengan lantangmempertanyakan tentang artinya jadi orang indonesia,terutama setelah mengalami tinggal di negara tetangga,singapura,membahas interaksiantar latar belakangyang berbeda,diskriminasi yang kadang muncuk, sampai“Topik Terlarang” hubungan romantis beda ras,beda agama. Jangan tersingung karna sudah bilang Excuze-moi. Permisi!!

Seru bukan? bagaimana seorang margareta astaman mengurai topik-topik yang tabu yang muncul di lingkungan kita sehari-hari. Juga menyentil rasa nasionalsime kita. Bagaimana margareta mengangakat nila-nilai nasionalis yang semustinya kita pertahankan dan kita jalankan.

Apa pikiran-pikiran margareta astaman sama dengan pikiran kita bisa disimak di buku EXUZE-MOI. Atau kita sudah bisa mengakui sebagai bangsa yang saling toleransidan menghargai perbedaan. Disini margareta menulis dengan gamblang, ditulis dengan gaya anak muda yang ceplas-ceplos dan lugas namun sama sekali tidak mengurangi bobot tulisan tersebut. Empat jempol buat buku ini dan margareta astaman . (acjm )

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun