Pertumbuhan AS Diragukan, dolar Tertahan
Dolar AS melemah pada hari Kamis, hari terakhir perdagangan pekan ini untuk sebagian pasar jelang libur Paskah. Ini disebabkan oleh data ekonomi pada hari Rabu yang mengecewakan sehingga menimbulkan keraguan atas prospek pertumbuhan menjelang data pekerjaan utama di sesi Jumat.
Meski data payroll pertanian AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan 245.000 lapangan pekerjaan pada Maret, hal ini berdasarkan survei ekonom yang oleh Reuters, namun data pada Rabu kemarin menghantam pasar ekuitas AS dan diperkuat oleh kekhawatiran bahwa kenaikan rally baru-baru ini justru membebani ekspor.
Penurunan indeks dolar AS di sesi Kamis ini, yang masih mencatat kenaikan 8 persen hingga hari ini, memberikan dorongan untuk perdagangan saham di emerging market, diperdagangkan pada level kenaikan satu bulan, setelah mata uang utama negara berkembang menguat terhadap dolar.
Suasana di pasar Eropa tak bergeming, di mana indeks saham FTSEurofirst 300 pan Eropa tergelincir 0,1 persen dan imbal hasil obligasi zona euro diperdagangkan flat hingga menguat.
Sebagian besar pasar AS akan ditutup pada hari Jumat, sementara di Eropa hanya beberapa pasar yang ditutup pada hari Jumat sampai Senin dan kembali membuka perdagangan pada hari Selasa. Pasar India ditutup pada hari Kamis.
Asia mengabaikan keraguan AS, dengan indeks saham Asia Pasifik MSCI di luar Jepang naik 0,8 persen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H