Mohon tunggu...
M FuadAlhasbi
M FuadAlhasbi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

KKN DR MIT 13

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pentingnya Budaya, Mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang Mengikuti Upacara Nyadran Kali Desa Wisata Kandri, Kota Semarang

13 Februari 2022   14:31 Diperbarui: 13 Februari 2022   14:36 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENGENAL PENTINGNYA BUDAYA,MAHASISWA KKN MIT DR 13 UIN WALISONGO SEMARANG MENGIKUTI GELAR BUDAYA NYADRAN KALI DESA WISATA KANDRI, KEC. GUNUNG PATI, KOTA SEMARANG

13 Februari 2022- M. Fuad Alhasbi

Gelar Budaya Nyadran Kali merupakan wujud rasa syukur masyarakat Kandri kepada Allah SWT. Gelar Budaya Nyadran Kali dilakukan di Desa Wisata Kandri, Gunungpati tepatnya sumber air yang melimpah di Sendang Gede pada hari minggu tanggal 16 Januari 2022.

Acara Gelar Budaya Nyadran Kali ini dilakukan masyarakat setiap tahunnya oleh masyarakat seluruh Desa Kandri. Pada tahun 2022 ini mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang ikut memeriahkan dan mengikuti acara ini dengan sangat antusias.

Pada Acara ini terdapat kirab budaya yang dilakukan dengan memboyong properti, seperti gong, jadah, kepala sapi atau kerbau, sego golong, dan tumpeng. Dimulai dari Kali Kidul dibawa ke Sendang Gede. Tidak hanya itu tetapi juga terdapat sembilan penari yang merupakan kreasi baru dari masyarakat Kandri tentang Matirto Suci Dewi Kandri. Makna dari sembilan penari itu merupakan angka tertinggi. Mulai dari tujuh sumber mata air menurut budaya Jawa merupakan pitulungan (pertolongan).

"Dulunya Sendang Gede merupakan sendang yang besar sebesar dandang. Kalau tidak ditutup, maka Semarang akan jadi lautan. Akhirnya ditutup dengan gong, kepala sapi atau kerbau, dan jadah" ucap Masduki selaku Ketua Panitia Acara.

Salah satu mahasiswa KKN MIT DR 13 UIN Walisongo Semarang sangat terpukau dengan adanya acara ini, menurut mahasiswa kegiatan ini merupakan salah satu budaya yang dapat melestarikan adat dan tradisi pada Desa Wisata Kandri.

Saya sangat senang bisa mengikuti acara ini, karena selama ini saya belum pernah menemukan acara seperti ini di desa tempat tinggal saya" ucap salah satau mahasiswa KKN.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun