Bukan tidak mungkin, mereka akan mendapatkan diskriminasi atas kesesatan yang diajarkan di pesantren AL Zaytun tersebut.
oleh karena itu, Menkopolhukam dan Wapres Makruf Amin serta aparat berwajib lainnya mengambil keputusan yang sangat bijak.
Tidak menutup total seluruh pesantren dan instansi pendidikan di dalamnya, namun dilakukan pembinaan dari ajaran sesat yang selama ini diajarkan di dalamnya.
Salah satu poin penting yang harus di ajarkan adalah penanaman dasar akidah yang benar menurut para ulama yang dipercaya.
Hal ini menegaskan bahwa ternyata di dalam pesantren Al Zaytun masih banyak jenis pelanggaran akidah yang mencampur adukkan antara agama Islam dan Yahudi
Ini tampak dari beberapa ritual yang dianjurkan dan dilakukan oleh Panji Gumilang selaku pemimpin dari pesantren Al Zaytun tersebut.
Salah satunya adalah dengan mengucapkan salam ala Yahudi, bernyanyi lagu RohaniYahudi, serta melakukan beberapa hal yang tidak berlandaskan pada Al Quran dan Hadist.
Berdasarkan hal tersebut, Menkopolhukam Mahfud MD dan Wapres Makruf Amin akan segera melakukan pembinaan terhadap para santri dari Al Zaytun tersebut.
Pembinaan tersebut bertujuan untuk meluruskan akidah dan membina para santrinya yang telah terpapar paham paham yang tidak sesuai dengan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H