Jadi kalau ada lebih dari 2 calon yang kekuatannya hampir sama, strategi yang paling efisien adalah menyebar kampanye positif terhadap diri sendiri. Tapi kalau cuma ada 2 calon yang kekuatannya hampir sama, strategi kampanye positif dan kampanye negatif/hitam dampaknya tidak beda signifikan. Karena itu, kampanye negatif/hitam di pilpres 2014 ini (yang cuma ada 2 calon) terasa jauh lebih banyak dibandingkan kampanye negatif/hitam di pilpres 2009 lalu (yang diikuti 3 calon).
Semoga bermanfaat.
--
N.B.(1): pemilihan warna tidak bermaksud dihubung-hubungkan dengan warna partai calon presiden tertentu.
N.B.(2): ini model yang sudah sangat super disimplifikasi (tidak memperhitungkan kompleksitas swing voters, heterogenitas pemilih, kombinasi strategi positif-negatif, dll), ini hanya untuk memberikan gambaran besar mengenai efek kampanye positif dan negatif secara simpel. (kalau memperhitungkan semuanya mungkin bisa jadi thesis sendiri kali ya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H