Mohon tunggu...
Wisnu HericoAji
Wisnu HericoAji Mohon Tunggu... Editor - UNTAG 1945 SURABAYA

berkelana untuk mewujudkan jati diri yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pelatihan Budidaya Kascing (Bekas Cacing) Menjadi Pupuk Vermikomposit Desa Simoketawang

16 November 2022   18:41 Diperbarui: 16 November 2022   18:45 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. yang melibatkan 31 Dosen dan 155 mahasiswa. 

Kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan 7 terkait Pengolahan Limbah Wisata dengan koordinator Edwin Ramadhani Sampurna, S.ST., M.T. yang terdiri dari 4 sub kegiatan. Kegiatan ini merupakan sub kegiatan 7.3 terkait Pengolahan limbah organik menjadi Kascing. 

Pengolahan limbah organik menjadi Kascing adalah kegiatan mengolah limbah rumah tangga sejenis limbah organik yang akan dijadikan media makanan cacaing yang nanti akan dijadikan pupuk komposit yang berguna untuk tumbuh kembang tanaman seperti bunga dan tumbuhan tumbuhan berbuah, Kascing ini juga dapat membantu perekonomian warga desa simoketawang dan juga menambah pemasukan anggaran desa dari program kascing ini dilaksanakan oleh 1 Dosen yaitu Maula Nafi, S.T., M.T. dari program studi Teknik Mesin bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Mesin antara lain Wisnu Herico Aji R.K, Bintang Tries Nanda N., Triawan Doni W., Trisfandi Kharisma F., Nazarudin Salman M.

Dilatarbelakangi dari desa berkembang menjadi desa mandiri dengan  memanfaatkan tanah desa yang selama ini tidak termanfaatkan menjadi Wisata  Kampung Kelengkeng. Upaya membenahi desa kecil ini mendapat banyak  apresiasi dari berbagai pihak hingga dari Ibu Bupati Sidoarjo pada 2021. 

Sektor peternakan di Desa Simoketawang pada beberapa dekade terakhir sudah berfokus pada pembangunan untuk memenuhi pangan dan juga pada isu kesehatan dan lingkungan. Akan tetapi, peternakan yang ada di Indonesia di dominasi oleh peternakan rakyat yang masih menggunakan sistem konvensional dan sederhana. 

Oleh karena itu, peternakan di Indonesia masih kurang memperhatikan pada limbah hasil peternakan yang dapat berdampak bagi lingkungan. Permasalahan utama dari sektor peternakan adalah limbah ternak yang masih menjadi masalah  yang  serius,  karena  hanya  dibiarkan  menjadi  limbah  disekitar kandang atau pun dibuang langsung ke lingkungan sekitar.

 Limbah ternak  yang dibiarkan begitu saja akan mengeluarkan bau yang tidak sedap dan berpotensi menjadi masalah sosial. Maka perlu di adakan pengolahan limbah peternakan agar menjaga lingkungan, salah satunya pupuk organik.

Dokpri
Dokpri

Limbah peternakan bisa menjadi potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Pengolahan limbah peternakan untuk menjadi pupuk organik bisa menggunakan sistem pengomposan cacing atau vermicomposting. Pengolahan vermicomposting lebih efektif dibandingkan pengolahan limbah yang dibiarkan begitu saja atau proses dekomposisi secara alami. 

Hal ini akan membantu pengurangan limbah peternakan yang menjadi masalah lingkungan dan masalah sosial. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah membuat masyarakat bisa memanfaatkan limbah peternakan ataupun limbah sampah organik rumah tangga dan juga limbah wisata kelengkeng desa simoketawang sehingga sampah yang tadinya tidak berguna bisa menjadi bermanfaat dan menambah penghasilan masyarakat

DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang dengan sasaran Karang Taruna Desa Simoketawang Dan Masyarakat desa Simoketawang yang berjumlah 30 orang karang taruna dan 15 orang masyarakat desa Simoketawang

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak juli hingga desember 2022 dengan 4 bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga Nopember). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi.  

Kegiatan yang dilaksanakan antara bulan agustus hingga nopember antara lain didahului dengan survey tempat atau untuk dijadikan lokasi program desa Simoketawang dan juga menghitung sampah organik rumah tangga yang dihasilkan dari masyarakat desa simoketawang, lalu dilanjutkan dengan mendesain mesin sesuia medan dan juga metode yang akan diterapkan di lokasi program kascing didesa Simoketawang , setelah melakukan desain mesin dan desain rak yang akan dibuat untuk metode kascing lalu memproduksi /mewujudukan desain yang telah dibuat, melakukan tes pengoperasian mesin dan maintenance mesin baru yang akan digunakan, dan pada hari minggu  tanggal 13 November 2022 pukul 12.00  melakukan pelatihan kepada warga desa simoketawang dan juga pemuda karang taruna tentang metode yang diterapkan dalam membuat pupuk vermikomposting dari kascing ( bekas cacing) 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk pemuda karang taruan didesa ini dan saya sangat berterimakasih mendapatkan ilmu dan keahlian baru" ujar Bambang selaku anggota Karang Taruna Desa Simoketawang.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu Pelatihan Masyarakat Desa Simoketawang Tentang Metode dan cara pelaksanaan pembuatan pupuk Vermikomposting Bekas Cacing , dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Simoketawang

Dokpri
Dokpri

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan adalah masyarakat desa simoketawang menjadi tahu pengoprasian mesin, langkah langkah  dan metode yang digunakan dalam pembuatan pupuk vermikomposting Bekas Cacing

Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran antara lain : Prosiding di seminar konsorsium untag indonesia, Mahasiswa MBKM, Pemberdayaan masyarakat / Peningkatan kualitas SDM, Buku Panduan, Alat Teknologi Tepat Guna, Publikasi Media Massa, Publikasi Media Massa

Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa produk jadi pupuk vermikomposting dari bekas cacing yang dapat dipasarkan oleh mitra  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun