Mohon tunggu...
M.FITRI FIRDAUS
M.FITRI FIRDAUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wawancara Terkait Pemanfaatan Lahan Basah di Kecamatan Landasan Ulin

10 Oktober 2024   17:12 Diperbarui: 10 Oktober 2024   17:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama                                                    : M.Fitri Firdaus

NIM                                                       :2410416210014

Program Studi                                  :S1 Geografi

Fakultas                                               :Ilmu Sosial dan Politik

Kelas                                                      :B

Matkul                                                   :Pengantar Lingkungan Lahan Basah

Dosen Pengampu                              :Dr. Rosalina Kumalawati, S. SI, M.SI

Lahan basah meliputi sebagian kecil dari permukaan bumi ini,  namun merupakan sistem yang sangat penting  bagi alam seperti pembuluh darah bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya sangat besar dan penting untuk kehidupan manusia. Lahan basah berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelinding pantai dan penyimpan karbon terbesar di planet ini. Lahan basah juga sangat penting untuk pertanian dan perikanan. Oleh karenanya dunia tanpa lahan basah seperti dunia tanpa air.

Secara singkat, lahan basah terjadi dimana air bertemu dengan tanah. Contohnya adalah kawasan bakau, lahan gambut, rawa-rawa, sungai, danau, delta, daerah dataran banjir, sawah, dan terumbu karang. Jadi, lokasinya bisa di mana saja, misalnya di setiap zona iklim, kutub sampai tropis, dan dari dataran tinggi sampai dataran rendah.

Meskipun hanya meliputi 6% permukaan bumi, peranannya seperti urat nadi bagi seluruh bentang alam. Kekayaan alamnya yang besar dan penting untuk kehidupan. Ia berfungsi sebagai sumber dan pemurni air, pelindung pantai dan daratan,  penyimpan karbon terbesar, serta menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati dan keindahan alam.

Indonesia memliki lahan basah seluas 40,5 juta hektar. Dari jumlah tersebut, tercatat seluas 1,37 juta hektar lahan basah yang masuk ke dalam situs Ramsar di Indonesia yang mencakup 7 kawasan, yaitu:

  1.        Taman Nasional Berbak (141.261,94 ha)
  2.        Taman Nasional Sembilang (202.896,31 ha)
  3.        Taman Nasional Danau Sentarum  (130.000 ha)
  4.        Taman Nasional Wasur (431.425,12 ha)
  5.        Taman Nasional Rawa Aopa Watumoha (105.194 ha)
  6.        Suaka Margasatwa Pulau Rambut (90 ha)
  7.        Taman Nasional Tanjung Putting (415.040 ha)

Selain ketujuh kawasan tersebut, Indonesia masih memproses dan melengkapi dokumen dan persyaratan-persyaratan pada kawasan lahan basah yang tersebar di Indonesia untuk menjadi Situs Ramsar.

Kita perlu khawatir juga bahwa menurut perkiraan global wetland outlook 2021 menyatakan bahwa lahan basah dunia telah menghilang sekitar 64% sejak tahun 1900. Demikian juga di Indonesia yang mengalami penyusutan karena konversi lahan. Secara umum penyusutan di seluruh dunia dikarenakan perubahan iklim, meningkatnya populasi, urbanisasi, dan perubahan pola konsumsi.

Berdasarkan hasil wawancara yang saya dapat beliau Tanaman cabai Cabai yang ditanam di dataran rendah dapat dipanen pertama kali setelah cabe berumur 70-75 hari, sedangkan cabai yang ditanam di dataran tinggi baru dapat dipanen untuk pertama kalinya setelah cabai berumur 4-5 bulan. Setelah itu, barulah panen dapat dilakukan 3-4 hari sekali secara rutin.Dan untuk lahan yang kosong beliau mengatakan akan dilanjutkan untuk menanam cabe lagi, beliau mengatakan cabe sekarang harga nya yang ga menentu kadang merugikan petani kadang juga menguntungkan petani.

Responden ke 2
Responden ke 2

Ibu petani, daun katuk ibu rumah tangga ini, merawat daun katuk sebagai pemanfaatan lahan basah, kata beliau karena perawatan yang gampang dan simpel, selain itu juga beliau juga mengatakan ini masih tahap belajar perkebunan dari suami beliau sendiri, karena suami beliau lah yang lebih ahli dalam hal perkebunan.

Responden ke 3
Responden ke 3

Berdasarkan hasil wawancara saya terhadap petani tomat, tomat bisa menghasilkan 4 kali panen dalam setahun dan selalu bagus karena lahan yang pas untuk tomat,bapak mengatakan dikebun tomat harus merawat tanaman dengan sangat teliti supaya buah nya lebat dan disarankan kasih pupuk dua kali seminggu setelah tomat ditanam secara rapi.bapak juga mengatakan bahwa perkebunan tomat nya adalah sumber dari mata pencaharian nya selama ini.

Responden ke 4
Responden ke 4

Bapak betani leunca/terung hitam, beliau memanfaatkan lahan basah untuk menanam leunca atau terung hitam ini, kata beliau menanam leunca atau terung hitam ini pertama kalinya dilakukan karena ingin mencoba hal hal baru untuk dikembangkan, jadi kata beliau untuk tanaman leunca ini masih sedikit karena masih dalam tahap percobaan.Beliau mengatakan bahwa dari perkebunan lah mata pencaharian sekarang, karena itulah beliau sangat bergantung pada perkebunan.

Responden ke 5
Responden ke 5

Bapak petani pisang dan cabe beliau mengatakan bahwa beliau dan keluarga sangat bergantung pada hasil perkebunan, setiap kali langsung panen ada banyak orang dari pasar atau daerah lain untuk membeli hasil dari panen tersebut, untuk penanaman pisang dan cabe disini aman dan bagus, beliau berharap hasil dari perkebunan nya terus meningkat dengan seiring waktu.

Responden ke 6
Responden ke 6

Saya berkesempatan mewawancarai bapak yang sedang bersih bersih area perkebunan nya, kata beliau beliau sedang ingin menyiapkan lahan untuk bibit baru, dan saya juga bertanya apa yang mau ditanam selanjutnya, kata beliau ingin menanam terong dan cabai dikarenakan sebelum nya sudah pernah ditanam pohon pisang, beliau mengatakan sekarang ingin mecoba yang baru yang lebih cepat panen dan hasil bisa dijual dengan cepat.

Hasil wawancara:

Saya sudah pergi ke beberapa tempat di Banjarbaru Kecamatan Landasan Ulin, dan berkeliling untuk menanyakan ketersedian di wawancarai dan dokumentasi, tentu saja banyak yang bersedia dan tidak juga dikarenakan berbagai alasan, banyak tidak bersedia dikarenakan alasan waktu dan juga tidak bersedia di foto untuk dokumentasi dan saya hanya berhasil mendapatkan 6 responden ini.Atas kekurangan nya saya minta maaf sebesar-besarnya.

Kesimpulan:

Pemanfaatan lahan basah sangat penting untuk semua orang, karena hasil nya bisa dijual dan juga ada yang membeli, oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan pertanian secara terus menerus. ahan basah memberikan banyak manfaat signifikan bagi masyarakat, termasuk sebagai sumber daya alam yang penting untuk makanan dan mata pencaharian, pengendali banjir, penyaring polutan, serta habitat yang mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, lahan basah berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim dan dapat menjadi daya tarik pariwisata. Oleh karena itu, pengelolaan dan pemanfaatan lahan basah yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan manfaat ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun