Mohon tunggu...
M.FITRI FIRDAUS
M.FITRI FIRDAUS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Mahasiswa Geografi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Text Terkait 10 Bencana Alam Di Kabupaten Musi Rawas Utara

16 September 2024   11:23 Diperbarui: 16 September 2024   11:33 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan potensi alam yang melimpah dan wilayah yang luas, Musi Rawas Utara memiliki peluang besar untuk berkembang di masa mendatang, terutama jika didukung dengan pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

                                                  

1-2/dokpri
1-2/dokpri

3-5/dokpri
3-5/dokpri

6-8/dokpri
6-8/dokpri

9-10/dokpri
9-10/dokpri
                                                                                                                              

                                                                                                                           

Salah satu masalah yang paling sering terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) adalah banjir, terutama selama musim hujan. Kondisi geografis, curah hujan yang tinggi, dan aliran sungai yang meluap adalah beberapa penyebab banjir di daerah ini. Untuk mengatasi banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara, diperlukan tindakan strategis yang melibatkan pemerintah daerah, komunitas, dan bisnis swasta.

Untuk mengatasi dan mengurangi kemungkinan banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara, berikut adalah beberapa metode:

1. Membangun Sistem Drainase yang Baik: Salah satu penyebab utama banjir di daerah perkotaan adalah sistem drainase yang buruk atau tidak memadai. Untuk mengalirkan air hujan dengan cepat di Musi Rawas Utara, terutama di pusat-pusat kecamatan seperti Rupit, drainase yang efektif sangat penting. Cara Penggunaan: Membangun dan memperbaiki saluran drainase yang terhubung ke sungai atau tempat penampungan air untuk memastikan sistem drainase tidak tersumbat oleh sampah atau material lainnya serta menjaga aliran air tetap lancar.

2. Reboisasi dan Penghijauan Hutan: Reboisasi atau penanaman kembali pohon di daerah yang telah rusak dapat membantu menyerap air hujan, mengurangi erosi tanah, dan menstabilkan aliran sungai, tetapi penggundulan hutan di wilayah hulu sungai dapat meningkatkan risiko banjir. Cara Pelaksanaan: Dorong penanaman kembali pohon di wilayah hutan yang gundul atau terdegradasi; mendorong partisipasi komunitas lokal dalam program penghijauan; dan bekerja sama dengan perusahaan perkebunan dan pertambangan untuk menjaga kelestarian lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun