Pandemic Covid-19 memberikan banyak sekali dampak terhadap seluruh sektor kehidupan manusia mulai dari sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Pada tanggal 18 Maret 2020 Pemerintah mengeluarkan surat edaran mengenai segala kegiatan didalam maupun diluar ruangan dari berbagai sektor sementara waktu ditunda guna mengurangi penyebaran virus corona terutama pada bidang pendidikan yang sangat memungkinkan untuk terjadinya penyebaran bahkan menghasilkan cluster baru mengenai Covid-19 ini.Â
Dilanjutkan pada tanggal 24 Maret 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran COVID, dalam Surat Edaran tersebut dijelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa.
Terdapat dampak yang langsung dirasakan oleh siswa yaitu perlu adanya kesadaran dari para orang tua untuk dapat membimbing buah hatinya dalam mengikuti pelajaran secara daring dan siswa pun perlu beradaptasi dengan baik dengan kondisi yang terjadi saat ini. Dengan adanya kondisi tersebut siswa menghadapi kegiatan dan kebiasaan baru yang tentu saja memberikan dampak pada keberhasilan belajar siswa dirumah.Â
Tidak hanya berdampak pada siswa, pandemic ini memberikan dampak kepada pendidik yang mengharuskan untuk dapat menggunakan media digital dalam memberikan materi pembelajaran dengan maksimal agar tujuan belajar dapat tercapai dengan baik, khususnya pada jenjang PAUD dimana Sebagian besar siswanya sulit fokus dan mudah terdistract ketika menggunakan gawai dalam belajar.
Pembelajaran daring merupakan pemanfaatan jaringan internet dalam proses pembelajaran, dengna adanya pembelajaran daring ini siswa memiliki keleluasaan belajar yang fleksibel, keleluasaan waktu belajar seperti dapat belajar kapanpun dan dimanapun. Â
Pembelajaran daring ini merupakan suatu inovasi dalam pendidikan yang menjadi solusi atas permasalahan pendidikan saat ini dan sekaligus memberikan sumber belajar yang dapat diakses kapanpun.Â
Pembelajaran dalam jaringan dapat menggunakan teknologi digital seperti menggunakan video pembelajaran, google classroom, zoom, google meet, video conference, whatsapp, line dan media lainnya tentu saja dalam pelaksanaannya pembelajaran daring harus disesuaikan dengan kesiapan dan kemampuan masing-masing Lembaga.
Kondisi seperti ini mengharuskan seluruh stakeholders untuk dapat berkolaborasi untuk menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, peran orang tua pun disini sangat penting untuk mengarahkan, mendampingi dan memberikan instruksi yang jelas bagi anak agar tercapai tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan.Â
Sejauh ini dari video pembelajaran yang sudah dibuat, feedback yang diberikan siswa cukup positif karena orang tua diwajibkan untuk memberikan bukti bahwa anak sudah menonton video yang telah dibuat oleh para guru.
Para pendidik di TAAM Happy Kids pun mulai terbiasa akan pembuatan video pembelajaran dan memberikan dampak pada kompetensi guru dalam pembuatan media pembelajaran yang interaktif. Pembelajaran daring dengan menggunakan media pembelajaran berbentuk video ini memberikan dampak yang baik, karena siswa tidak mudah bosan dan jenuh ketika menonton video pembelajaran karena didalamnya terdapat animasi yang menarik dan mudah diterima oleh anak.