Mohon tunggu...
Mursida Fiana
Mursida Fiana Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer/Multimedia

Warga Indonesia yang cinta Tanah Air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Generasi Muda Menjaga Kedaulatan Indonesia di Tengah Ancaman Konflik di Laut China Selatan

31 Mei 2024   16:06 Diperbarui: 31 Mei 2024   16:17 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Bing image creator

Risiko Konflik Berskala Besar

Ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan memiliki potensi untuk memicu konflik berskala besar antara negara-negara yang terlibat. Dalam skenario terburuk, konflik ini bisa melibatkan negara-negara besar di luar kawasan, seperti Amerika Serikat dan China, yang dapat memperburuk situasi dan menambah kompleksitas diplomasi global.

Strategi Diplomasi dan Penyelesaian Konflik

Melihat kompleksitas dan potensi bahaya dari konflik di Laut China Selatan, diplomasi menjadi salah satu jalur terbaik untuk menyelesaikan masalah ini. Indonesia, sebagai negara dengan kepentingan langsung di kawasan ini, memiliki peran yang sangat penting dalam memediasi dan mengedepankan dialog multilateral.

Peran ASEAN dalam Meredam Konflik

Sebagai anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), Indonesia dapat memanfaatkan platform ini untuk menggalang dukungan regional terhadap perdamaian di Laut China Selatan. ASEAN telah lama menjadi penengah dalam konflik di kawasan Asia Tenggara, dan solidaritas di antara anggota-anggotanya penting untuk menjaga stabilitas regional.

Pendekatan Berbasis Hukum Internasional

Indonesia telah menggunakan pendekatan berbasis hukum internasional, khususnya UNCLOS, untuk mengukuhkan klaimnya atas Kepulauan Natuna. Dengan mengandalkan kerangka hukum yang jelas, Indonesia dapat mempertahankan posisinya dalam persaingan klaim wilayah di Laut China Selatan dan mendorong penyelesaian yang adil dan berkelanjutan.

Diplomasi Track II dan Peningkatan Hubungan Bilateral

Selain diplomasi formal, diplomasi Track II (dialog informal antara akademisi, pejabat, dan masyarakat sipil) juga dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama antara negara-negara yang terlibat. Peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara tetangga dan pemain utama di kawasan ini juga penting untuk membangun kepercayaan dan mencari solusi jangka panjang.

Sumber gambar : Bing image creator
Sumber gambar : Bing image creator
Mengapa Generasi Muda Harus Peduli?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun