Mohon tunggu...
Muhammad Fajar
Muhammad Fajar Mohon Tunggu... Guru - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Menulis artikel menjadi wadah ekspresi yang tak terbatas bagi individu ini. Setiap kata yang mengalir dari jemarinya adalah manifestasi dari pemikiran yang mendalam dan observasi yang tajam terhadap dunia di sekitarnya. Melalui tulisan, ia mampu menjembatani realitas dengan imajinasi, menciptakan koneksi antara fakta dan opini yang mengundang pembacanya untuk merenung dan berdialog dalam pikiran mereka sendiri. Namun, tulisan yang berbobot tidak lahir dari kekosongan. Di balik setiap artikel yang dihasilkan, terdapat fondasi kuat yang dibangun melalui kebiasaan membaca yang tak pernah surut. Buku-buku menjadi sahabat setia, sumber inspirasi yang tak pernah mengering. Dari fiksi hingga non-fiksi, dari klasik hingga kontemporer, setiap halaman yang dibalik membuka cakrawala baru, memperkaya perspektif dan memperdalam pemahaman tentang kompleksitas kehidupan manusia dan alam semesta. Melengkapi dua hobi sebelumnya, hasrat untuk meneliti menjadi katalis yang mengakselerasi pertumbuhan intelektual individu ini. Rasa ingin tahu yang tak terbendung mendorongnya untuk menggali lebih dalam, mengupas lapisan demi lapisan informasi untuk menemukan esensi dari setiap fenomena yang menarik perhatiannya. Proses penelitian ini bukan sekadar aktivitas mekanis pengumpulan data, melainkan sebuah petualangan intelektual yang menantang asumsi, menguji hipotesis, dan pada akhirnya, melahirkan pemahaman baru yang lebih komprehensif. Sinergi dari ketiga hobi ini - menulis artikel, membaca, dan meneliti - menciptakan sebuah siklus pembelajaran yang berkesinambungan. Penelitian memberikan materi mentah, membaca memperkaya konteks dan perspektif, sementara menulis artikel menjadi kulminasi dari proses ini, di mana pengetahuan yang telah diolah dibagikan kembali ke dunia. Individu dengan rangkaian hobi ini adalah cerminan dari semangat Renaissance dalam era modern - seorang pembelajar seumur hidup yang tidak pernah puas dengan pengetahuan yang ada, selalu haus akan wawasan baru, dan berkomitmen untuk berbagi ilmu dengan sesama. Dalam dirinya, kita melihat potensi manusia untuk terus berkembang, berinovasi, dan berkontribusi pada kemajuan peradaban melalui eksplorasi intelektual yang tak kenal lelah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Education Gelombang Elektromagnetik Infrasonik

12 Oktober 2024   10:49 Diperbarui: 12 Oktober 2024   13:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Gelombang elektromagnetik adalah osilasi yang merambat dari medan listrik dan medan magnet. Jenis gelombang ini tidak memerlukan medium untuk merambat dan dapat merambat melalui ruang hampa. Spektrum elektromagnetik mencakup berbagai jenis gelombang, mulai dari gelombang radio dengan panjang gelombang terpanjang, hingga sinar gamma dengan panjang gelombang terpendek. Di antara keduanya terdapat gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, dan sinar-X. 

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik yang bergetar dalam arah saling tegak lurus dengan arah getarannya (Mahardika, 2009). Secara garis besar radiasi gelombang elektromagnetik dibagi menjadi 2 yaitu radiasi ionisasi dan radiasi non–ionisasi. Radiasi gelombang elektromagnetik ionisasi seperti sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar ultraviolet. Sedangkan radiasi gelombang elektromagnetik non-ionisasi seperti sinar tampak, sinar infra merah, gelombang mikro, gelombang radio, sebagian sinar ultraviolet dan medan elektromagnetik berfrekuensi ekstrim rendah (Rahmatullah, 2000; Anies, 2007).

Salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang mungkin ingin Anda pelajari adalah gelombang inframerah. Gelombang ini memiliki panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak namun lebih pendek dari gelombang mikro. Inframerah sering digunakan dalam teknologi penginderaan jarak jauh, sistem keamanan malam hari, dan komunikasi jarak dekat seperti remote control.

Manfaat gelombang elektromagnetik sangat banyak. Salah satunya dalam industri pertanian, dimana pada agraris dipakai guna menghambat kemajuan bakteri serta dapat menghasilkan bahan/buah yang mutu positif.

Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Sangat Rendah adalah cakupan gelombang elektromagnetik melalui saluran antara 0 dan 300 Hz yang menghasilkan zona daya tarik serta listrik didekat garis serta perangkat ketika listrik ditransmisikan, didistribusikan, atau digunakan di berbagai perangkat. Gelombang elektromagnetik ELF banyak digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan makanan.

Gelombang Infrasonik:

Di sisi lain, gelombang infrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi di bawah ambang pendengaran manusia, yaitu kurang dari 20 Hz. Berbeda dengan gelombang elektromagnetik, gelombang infrasonik adalah gelombang mekanik yang memerlukan medium untuk merambat, seperti udara atau air.

Gelombang infrasonik dapat dihasilkan oleh berbagai sumber alam seperti gempa bumi, gunung berapi, badai, dan bahkan beberapa hewan besar seperti paus. Dalam aplikasi teknologi, gelombang infrasonik digunakan untuk mendeteksi gempa, tsunami, atau dalam studi geologi.

Kesimpulan:

Meskipun "gelombang elektromagnetik infrasonik" bukan istilah yang tepat secara ilmiah, pemahaman tentang kedua jenis gelombang ini - elektromagnetik dan infrasonik - sangat penting dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Keduanya memiliki peran penting dalam memahami fenomena alam dan mengembangkan teknologi modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun