Gelombang elektromagnetik adalah osilasi yang merambat dari medan listrik dan medan magnet. Jenis gelombang ini tidak memerlukan medium untuk merambat dan dapat merambat melalui ruang hampa. Spektrum elektromagnetik mencakup berbagai jenis gelombang, mulai dari gelombang radio dengan panjang gelombang terpanjang, hingga sinar gamma dengan panjang gelombang terpendek. Di antara keduanya terdapat gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, ultraviolet, dan sinar-X.Â
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik yang bergetar dalam arah saling tegak lurus dengan arah getarannya (Mahardika, 2009). Secara garis besar radiasi gelombang elektromagnetik dibagi menjadi 2 yaitu radiasi ionisasi dan radiasi non–ionisasi. Radiasi gelombang elektromagnetik ionisasi seperti sinar X, sinar Gamma dan sebagian sinar ultraviolet. Sedangkan radiasi gelombang elektromagnetik non-ionisasi seperti sinar tampak, sinar infra merah, gelombang mikro, gelombang radio, sebagian sinar ultraviolet dan medan elektromagnetik berfrekuensi ekstrim rendah (Rahmatullah, 2000; Anies, 2007).
Salah satu jenis gelombang elektromagnetik yang mungkin ingin Anda pelajari adalah gelombang inframerah. Gelombang ini memiliki panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak namun lebih pendek dari gelombang mikro. Inframerah sering digunakan dalam teknologi penginderaan jarak jauh, sistem keamanan malam hari, dan komunikasi jarak dekat seperti remote control.
Manfaat gelombang elektromagnetik sangat banyak. Salah satunya dalam industri pertanian, dimana pada agraris dipakai guna menghambat kemajuan bakteri serta dapat menghasilkan bahan/buah yang mutu positif.
Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Sangat Rendah adalah cakupan gelombang elektromagnetik melalui saluran antara 0 dan 300 Hz yang menghasilkan zona daya tarik serta listrik didekat garis serta perangkat ketika listrik ditransmisikan, didistribusikan, atau digunakan di berbagai perangkat. Gelombang elektromagnetik ELF banyak digunakan di berbagai bidang seperti kesehatan, pertanian, dan makanan.
Gelombang Infrasonik:
Di sisi lain, gelombang infrasonik adalah gelombang suara dengan frekuensi di bawah ambang pendengaran manusia, yaitu kurang dari 20 Hz. Berbeda dengan gelombang elektromagnetik, gelombang infrasonik adalah gelombang mekanik yang memerlukan medium untuk merambat, seperti udara atau air.
Gelombang infrasonik dapat dihasilkan oleh berbagai sumber alam seperti gempa bumi, gunung berapi, badai, dan bahkan beberapa hewan besar seperti paus. Dalam aplikasi teknologi, gelombang infrasonik digunakan untuk mendeteksi gempa, tsunami, atau dalam studi geologi.
Kesimpulan:
Meskipun "gelombang elektromagnetik infrasonik" bukan istilah yang tepat secara ilmiah, pemahaman tentang kedua jenis gelombang ini - elektromagnetik dan infrasonik - sangat penting dalam berbagai bidang ilmu dan teknologi. Keduanya memiliki peran penting dalam memahami fenomena alam dan mengembangkan teknologi modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H