Di tengah keterbatasan akses pendidikan formal di Kampung Baru Nelayan Cilincing, secercah harapan hadir melalui program Ruang Belajar Untuk Cilincing (RUNCING) yang diinisiasi oleh mahasiswa Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR (London School of Public Relations).
Program ini hadir dari adanya mata kuliah Community Development yang mengutamakan Sustainable Development Goals (SDG’s) dan bertujuan untuk memberikan akses pendidikan informal bagi anak-anak di Kampung Baru Nelayan Cilincing yang tidak dapat menempuh pendidikan formal TK sampai dengan SD.
Menyikapi Keterbatasan Akses Pendidikan di Cilincing
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Tahun 2021 menunjukkan bahwa akses pendidikan formal tingkat SD sampai dengan SMP di Kelurahan Cilincing masih sangat terbatas. Hal ini menjadi keprihatinan bagi para mahasiswa LSPR yang tergerak untuk membantu anak-anak di Kampung Baru Nelayan Cilincing mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik.
Berkomitmen pada SDG's untuk Pendidikan Berkualitas
Program RUNCING sejalan dengan poin ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDG's), yaitu Pendidikan Berkualitas. Program ini bertujuan untuk memastikan masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang inklusif, adil, dan berkualitas tinggi, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua orang.
Dua Pilar Utama RUNCING: Relawan Ajar dan Donasi Buku
Relawan Ajar: Pada tanggal 22 dan 23 Juni 2024, para relawan dengan latar belakang akademis yang beragam akan memberikan edukasi informal seperti adab dan budi pekerti, berhitung, menggambar, serta ilmu pengetahuan alam kepada anak-anak usia 3 sampai dengan 12 tahun. Kegiatan ini akan dilaksanakan di RPTRA Cilincing Berseri.
Donasi Buku: Pada tanggal 30 Juni 2024, RUNCING akan menyerahkan donasi buku pendidikan, mainan edukasi, dan alat belajar (tidak termasuk uang tunai) untuk anak-anak di Kampung Baru Nelayan Cilincing.
Lebih dari Sekadar Seremoni, RUNCING Menjadi Momentum Kolaborasi
“Program ini bukan hanya tentang seremoni peluncuran The New Face of Sekolah Di Utara, tetapi juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk berkontribusi nyata dalam memberikan edukasi bagi anak-anak Cilincing yang sulit dalam mengakses pendidikan formal,” ujar Ketua Media & Partnership RUNCING, Muhammad Febriansyah Litawan.
Rasa terima kasih disampaikan oleh Ketua Program RUNCING, Nathasya Treena, atas dukungan berbagai pihak, termasuk relawan pengajar, panitia, Dasawisma lokal, pemerintah setempat, dan Lions Club International. “Dukungan mereka akan memudahkan para relawan untuk memberikan pemahaman akan pentingnya edukasi yang inklusif bagi para penerus bangsa,” ujarnya.
Renovasi Tempat Belajar dan Harapan Berkelanjutan
RUNCING juga akan memberikan bantuan renovasi tempat belajar yang sebelumnya telah dibangun oleh Komunitas Sekolah Di Utara untuk anak-anak di Kampung Baru Nelayan. “Kami berharap program RUNCING ini dapat memberikan efek keberlanjutan pada peningkatan akses pendidikan anak-anak Kampung Baru Nelayan Cilincing,” kata Nathasya.
Rasa syukur dibalut harapan juga disampaikan oleh Siti Asillah selaku dasawisma dan inisiator bangunan Sekolah di Utara, "Saya sangat bersyukur atas program RUNCING ini. Dedikasi mahasiswa LSPR dan relawan pengajar akan membuka peluang bagi anak-anak Kampung Baru Nelayan Cilincing untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Program ini merupakan bukti nyata bahwa kepedulian dan kerjasama antar individu dan organisasi dapat menghasilkan perubahan yang positif."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI