Mohon tunggu...
ahmad mufadholromli
ahmad mufadholromli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi badminton

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Framing Teks Media Massa Bencana Alam Kabupaten Hulu Sungai Tengah

18 Maret 2024   20:29 Diperbarui: 18 Maret 2024   20:42 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), bagaikan mutiara yang tersembunyi di jantung Kalimantan Selatan. Dijuluki "Bumi Murakata", yang berarti Mufakat Seia Sekata, HST menawarkan perpaduan budaya yang kaya, panorama alam yang memukau, dan keramahan penduduknya yang menghangatkan hati.

 Didirikan pada tahun 1959, HST mewarisi sejarah panjang dan tradisi yang terjaga. Terletak di dataran tinggi, wilayahnya dihiasi pegunungan Meratus yang megah, sungai Barabai yang mengalir tenang, dan hamparan sawah yang hijau menyejukkan mata.Dipimpin oleh seorang bupati, HST memiliki pemerintahan yang dinamis dan fokus pada kesejahteraan rakyat. Pertanian menjadi sektor utama, dengan padi, karet, dan kopi sebagai komoditas unggulan. Pertambangan dan perdagangan juga berperan penting dalam menggerakkan roda ekonomi.

Keindahan alam HST tak tertandingi. Loksado, surga tersembunyi dengan air terjun, gua, dan panorama pegunungan, menjadi magnet bagi para pencinta alam. Benteng Tundakan, saksi bisu kejayaan Kerajaan Negara Daha, menarik minat para pecinta sejarah. Masjid Agung Al-Falah dan Danau Panggang pun memancarkan pesonanya, menghadirkan ketenangan dan kedamaian bagi pengunjung.

Budaya Banjar yang kaya mewarnai kehidupan masyarakat HST. Tradisi, seni tari, dan kuliner khas Banjar menjadi daya tarik unik bagi wisatawan. Ukiran kayu dan kain sasirangan menjadi buah tangan istimewa yang tak boleh dilewatkan.

Urutan Pembuatann Framing Teks :

"Title News,Date,Time,Media,and Explanation"

1. "Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir di Kabupaten Hulu, 11 Desa hingga Ribuan Jiwa Terdampak, 17 Maret 2023, 16:02 WIB, TRIBUN-VIDEO.COM, Intensitas hujan yang tinggi di seluruh Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebabkan Banjir dengan ketinggian 30 hingga 60 centimeter pada Jumat, (17/03/2023).Akibat debit air yang terus mengalami peningkatan, aktivitas warga pun menjadi terganggu.Bahkan beberapa fasilitas umum juga tidak bisa beroperasi.Sementara itu menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Budi Haryanto, hingga saat ini ada lima kecamatan yang terdampak."

2. "Hulu Sungai Tengah Diguyur Hujan Seharian, Wisatawan Diimbau Untuk Waspada, 8 Juni 2019, 20:55 WIB, BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI, Kalimantan Selatan tak terkecuali Kabupaten Hulu Sungai Tengah seharian diguyur hujan pada Sabtu (8/6/2019).Hujan yang mengguyur HST ini mengakibatkan debit air sebagian besar  sungai di HST.  Wisatawan yang memanfaatkan liburan idul fitri pun diimbau waspada. 

Alasannya, sebagian besar wisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan wisata air.Memasuki akhir pekan dan libur lebaran wisata air di Kabupaten Hulu Sungai Tengah meningkat.Warga Banua Budi, Rahman, berkunjung ke Riam Bejandik, membenarkan jika debit air di sana mengalami peningkatan.

Meski demikian, antusiasme wisatawan ke sejumlah wisata air di HST tetap tak berkurang. Mereka sepertinya tidak ingin melewatkan liburan Idul Fitri untuk berwisata.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, H Budi Haryanto, berjanji akan terus memantau perkembangan debit air sungai di HST.

Hingga saat ini debit air belum menghawatirkan. Sehingga wisatawan yang hendak berkunjung ke masih diperbolehkan.Meski demikian, ia mengimbau kepada wisatawan yang sedang berada di lokasi wisata air untuk waspada terhadap kondisi terakhir cuaca di Kalsel khususnya HST."

3. "BMKG Prediksi Potensi Hujan Sedang Lebat di Wilayah Hulu Sungai Hingga Pekan ke-2 Januari 2024, 1 Januari 2024, 16:05 WIB, BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU, Awal tahun 2024 diwarnai musibah banjir di Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, bahkan satu jembatan yang baru selesai dibangun pun ambrol diterjang air bah.

Banjir terjadi lantaran ketinggian air sungai meningkat, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi.Sebagaimana prediksi cuaca oleh BMKG Kalsel dalam seminggu kedepan, hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di Wilayah Hulu Sungai.Hal itu terjadi akibat adanya peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), yang akan aktif hingga pertengahan Januari 2024.

Selain itu juga ditambah dengan peluang curah hujan tinggi, yang dihasilkan oleh model operasional BMKG menunjukkan kondisi peluang curah hujan > 150 per 10 harian di Wilayah Hulu Sungai lebih dari 70 persen."Secara umum, hujan diperkirakan lebih sering terjadi pada siang hingga sore hari, berpeluang juga hingga menjelang malam hari. Sementara pada dini hari hingga pagi hari umumnya berawan,jelasnya."

4. "Warga Korban Banjir di Desa Masiraan HST tak Kunjung Dapat Terima Bantuan, Ketinggian 80 Cm, 15 Januari 2024, 17:01 WIB, BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI, Banjir yang melanda hampir di sebagian wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah beberapa waktu lalu menyebabkan beberapa desa masih terendam. Senin, (15/01/2024).

Salah satunya di Desa Masiraan, Kecamatan Pandawan yang hingga saat ini ratusan warga masih terendam banjir dengan ketinggian air bervariasi anatara 10 hingga 80 centimeter.Tidak hanya Rumah warga, fasilifas-fasilitas umum pun ikut terdampak diantaranya Masjid, Langgar, TPA, SD, TK, Rumah Bidan, Ponpes, Posyandu hingga Kantor Desa.Warga korban banjir, Samsudin kepada Banjarmasinpost.co.id, mengakui hingga saat ini kondisi banjir belum surut dan masih menggenang Rumah warga dengan ketinggian paha orang dewasa." 

5. "Banjir Kalsel, Lumpur Terbawa Banjir ke Barabai dari Longsoran Gunung Magalum, 27 Februari 2021, 16:16 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI, Banjir Kalsel, Warga Dusun Pantai Uwang, Desa Datar Ajab Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebutkan, banjir bandang di wilayah HST 14 Januari 2021 lalu, akibat hujan deras beberapa hari.

Hal itu membuat gunung Magalum di dusun tersebut longsor, karena adanya penebangan di wilayah paling ujung Kecamatan Hantakan terebut Sahrani, yang tinggal di sekitar gunung Magalum, yang merupakan gugusan pegunungan Meratus mengatakan, separuh gunung , yaitu sekitar satu kilometer sudah longsor."

Longsorannya, berupa lumpur yang sampai ke wilayah Kota Barabai, terbawa air bah setelah jatuh ke sungai,"kata Sahrani kepada banjarmasinpost.co.id, Sabtu (27/2/2021). Menurut Sahrani, 50 persen gunung Magalum yang tersisa sekarang terus longsor jika turun hujan.Hal itu pul yang membuat sungai terus berwarna cokelat, dari hulu sampai ke hilir, termasuk sungai di Barabai."Kecuali musim kemarau,baru mungkin bisa jernih lagi,"katanya. Sahrani pun menyebut, jika curah hujan tinggi seperti saat banjir bandang sebulan lalu, potensi banjir bandang disertai longsoran bisa terjadi lagi."


6. "Diguyur Hujan Lebat, 6 Desa di Hulu Sungai Tengah Terendam Banjir, 09 September 2022, 16:04 WIB, BARABAI, KOMPAS.com, Tingginya intensitas hujan yang turun sejak dua hari terakhir menyebabkan lima desa di Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel) terendam banjir. 

Berdasarkan data yang diterima dari Polres HST, kelima desa yang terendam adalah Desa Haruyan, Desa Haruyan Seberang, Desa Mangunang, Desa Mangunang Seberang, Desa Teluk Mesjid dan Desa Lok Buntar.Ketinggian air di setiap desa bervariasi yakni mulai dari 30 sentimeter hingga 90 sentimeter. 

Penata Urusan Humas Polres HST, Aipda M Husaini menyatakan, untuk jumlah rumah yang terendam belum bisa dipastikan. Hal ini karena petugas gabungan masih melakukan pendataan di semua desa yang terendam. "Untuk berapa jumlah rumah yang terendam banjir nanti di laporkan kemudian. Petugas masih mendata," ujar Husaini saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Selain banjir, hujan juga menyebabkan tanah longsor yang menutupi jalan penghubung antardesa. Akibatnya, jalan untuk sementara tak bisa dilalui warga karena masih menunggu material tanah longsor dibersihkan. Beruntung kejadian tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa. "Tanah longsor terjadi kurang lebih 5 kilometer dari Desa Mangunang Seberang, daerah pegunungan, mengakibatkan akses jalan tertutup tanah dan untuk sementara tidak bisa di lewati oleh warga," ungkapnya.  Petugas gabungan dari Polsek Haruyan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, mengimbau warga untuk terus waspada karena intensitas hujan belum juga reda."

7. "Banjir Tiga Wilayah di Kalsel, 14. 274 Jiwa di Hulu Sungai Tengah Terdampak Banjir, 16 November 2021, 14:38 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN, Banjir di tiga wilayah di Kalsel akibat dampak hujan lebat yang mengguyur selama sepekan.Berdasarkan data Tagana Dinsos Kalsel sejak tanggal 5 hingga 16 November 2020 kejadian banjir terjadi di Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan.Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Kalsel Achmadi, Selasa (16/11/2021) total warga terdampak banjir di tiga daerah ini lebih 14 ribu orang."Paling banyak korban terdampak dari Hulu Sungai Tengah 14.274 orang," ujarnya Rincinya, warga terdampak banjir di Balangan ada 704 jiwa atau 176 kepala keluarga, Hulu Sungai Selatan ada 12 jiwa atau 4 kepala keluarga, dan Hulu Sungai Tengah 3.834 kepala keluarga atau 14.274 jiwa."

8. "Banjir Bandang Akibat Kawasan Meratus Rusak, 14 Juni 2013, 22:12 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BANJARMASIN, Banjir bandang di Desa Hantakan, Batang Alai, Batang Alai Utara, Hulu Sungai Tengah Menurut Direktur Eksekutif Walhi Kalsel, Dwitho Frasetiandy, akibat daya dukung lingkungan yang semakin menurun di tambah dengan curah hujan yang tinggi."Pertama banjir itu karena mulai rusaknya Daerah Aliran Sungai di kawasan tersebut, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah. Juga menjadi imbas rusaknya kawasan pegunungan meratus di bagian sisi timur," katanya.

Sementara itu Kasubid Logistik BPBD Kalsel, Hasan Baseri mengatakan, sejak Kamis pihaknya sudah mendirikan Posko tanggap darurat. Logistik yang didistribusikan di antaranya berupa tambahan lauk kaleng, sarung sebanyak 500 lembar, pakaian anak-anak, sabun dan sampo, serta peralatan dapur lengkap."Kemungkinan posko darurat kami siaga antara 15 hari kedepan hingga 30 hari kedepan, tergantung situasi dan kondisi lapangan. Pencabutan status tanggap darurat merupakan kewenangan bupati setempat," katanya, Jumat (14/6)."

9. "Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, 19 Maret 2023, 14:38 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI, Tiga orang warga di Hulu Sungai Tengah terjebak saat banjir bandang menerjang  Batangalai Selatan.Ketiganya terjebak banjir bandang di Lokasi tambang pasir dan menyelamatkan diri naik di gundukan pasir.Kejadian banjir bandang tersebut, Sabtu malam 18 Maret 2023, sekitar pukul 20.00 wita. 

Untung saja ketiga orang tersebut bisa diselamatkan.Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, https://kalteng.tribunnews.com/2023/03/19/banjir-bandang-di-hst-kalsel-terjebak-di-lokasi-tambang-naik-gundukan-pasir-3-warga-dievakuasi.Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, https://kalteng.tribunnews.com/2023/03/19/banjir-bandang-di-hst-kalsel-terjebak-di-lokasi-tambang-naik-gundukan-pasir-3-warga-dievakuasi.Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, https://kalteng.tribunnews.com/2023/03/19/banjir-bandang-di-hst-kalsel-terjebak-di-lokasi-tambang-naik-gundukan-pasir-3-warga-dievakuasi.Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, https://kalteng.tribunnews.com/2023/03/19/banjir-bandang-di-hst-kalsel-terjebak-di-lokasi-tambang-naik-gundukan-pasir-3-warga-dievakuasi.Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Banjir Bandang di HST Kalsel, Terjebak di Lokasi Tambang Naik Gundukan Pasir, 3 Warga Dievakuasi, https://kalteng.tribunnews.com/2023/03/19/banjir-bandang-di-hst-kalsel-terjebak-di-lokasi-tambang-naik-gundukan-pasir-3-warga-dievakuasi.Banjir bandang terjadi di area tambang pasir atau tambang galian C di Desa Anduhum, Kecamatan Batangalai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.Satu sopir truk angkutan dan dua buruh angkut pasir dilaporkan terjebak air bah.Mereka terjebak banjir tersebut Idun (33) sopir truk, warga Desa Rangas dan Awi Jamir (50) serta M Barkati (30) warga Anduhum.Ketiganya menyelamatkan diri dengan menaiki gundukan pasir cukup tinggi yang belum terangkut.Kepala Desa Anduhum, Rahmatullah, kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (19/3/2023) menjelaskan, ketiganya berhasil dievakuasi tim BPBD HST menggunakan perahu karet, sekitar pukul 22.00 wita."

10. "Banjir di Kalsel, 2 Rumah di Hantakan Terbawa Arus, Desa Sungai Buluh HST Masih Terendam Sepekan, 18 Maret 2023, 19:08 WIB, TRIBUNKALTENG.COM, BARABAI, Banjir di Kalsel, bencana banjir kembali terjadi di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi membuat sejumlah sungai meluap.Bahkan di Desa Tilahan RT 02 , Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ), Sabtu, (18/3/2023).Akibarnya 2 rumah terbawa arus deras banjir dan 2 rumah lagi mengalami kerusakan parah menimpa 4 kepala keluarga.Kepala Polsek Hantakan, Ipda Bahrudin, mengatakan keempat warga tersebut, yakni Yuli, Aminah, Ibnu dan Bahdi."Dua rumah yang hilang adalah rumah Bahdi dan Aminah. Sedangkan rumah Yuli dan Ibnu mengalami rusak berat," rincinya.Mereka langsung dibantu sementara dari Polsek Hantakan, yaitu sembako."Untuk dua rumah yang hanyut terbawa banjir, mengharapakan bantuan dari pemerintah. Karena, mereka mengaku tidak mampu membangun kembali," jelasnya.Sementara itu, banjir pun masih merendam pusat Kota Barabai hingga Sabtu (18/3/2023). Meski begitu, debit air perlahan-lahan surut dan sudah terjadi selama seminggu ini .Namun, beberapa desa yang berada di dataran rendah, ketinggian air hingga pinggang orang dewasa.Salah satunya adalah Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten HST.Kepala Desa Sungai Buluh, Suriani, mengatakan, banjir di daerahnya hingga saat ini belum surut."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun