Universitas Djuanda, 26 Maret 2024 - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda kembali menggelar acara Kuliah Ramadhan (KURMA) & Obrolan Ketaqwaan (ONTA) dengan sukses pada hari Selasa, 26 Maret 2024. Acara yang dimulai pukul 16.00 dan berlangsung hingga selesai ini menarik perhatian mahasiswa dan dosen dari berbagai program studi secara langsung maupun daring.
Moderator Afmi Apriliani, S.Sos., M.A.P, seorang Dosen Prodi Administrasi Publik FISIP Universitas Djuanda, memimpin jalannya acara dengan lancar. Narasumber yang mengisi acara kali ini terdiri dari beberapa dosen terkemuka di FISIP UNIDA, yaitu Hj. Ginung Pratidina, Dra., M.SI; Agustini, Dra., M.Si; Irma Purnamasari, S.So., M.Si; dan Maria Fitriah, S.Sos., M.Si. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dekan, Dr. Hj. Rita Rahmawati, Dra., M.Si.
Tema yang diangkat pada sesi ini adalah implementasi nilai karakter tauhid insan Universitas Djuanda, dengan penekanan pada tiga aspek penting, yaitu lokal wisdom, nasional wisdom, dan spiritual wisdom. Diskusi berfokus pada bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam konteks lingkungan kampus.
Salah satu materi yang menarik perhatian adalah pembahasan tentang Amanah sebagai pondasi kualitas diri dalam meningkatkan prestasi dan kontribusi positif insan FISIP dalam lingkungan
kampus. Maria Fitriah, salah satu narasumber, membuka pemaparannya dengan sebuah pantun yang menggambarkan makna Amanah sebagai tanggung jawab yang harus dipertanggungjawabkan. Ia menekankan bahwa Amanah bukan hanya sekadar janji atau kewajiban, tetapi juga merupakan cerminan dari karakter dan integritas seseorang.
Dalam paparannya, maria menjelaskan bahwa Amanah memiliki dampak yang sangat besar dalam interaksi manusia dan masyarakat. Kepercayaan yang diberikan kepada seseorang sebagai amanah adalah modal utama dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Oleh karena itu, menjalankan amanah dengan baik merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.
"Amanah merupakan pilar utama didalam interaksi manusia termasuk juga Masyarakat karena Amanah ini akan melahirkan rasa kepercayaan. Jika kita sudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain itu tentunya kita merasa plong gitu yaa hati itu lebih tenang,"ujarnya.
Selain itu, Fitriah juga menyoroti pentingnya tidak berpuas diri setelah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Ia mengingatkan bahwa proses pembelajaran dan pengembangan diri harus tetap berjalan terus, sebagaimana hukum ilmu padi yang mengajarkan untuk selalu rendah hati dan terus belajar.
Acara KURMA & ONTA sesi kedua ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan kenang-kenangan kepada para narasumber. Peserta juga menjalani buka puasa bersama sebagai bagian dari rangkaian acara. Kesuksesan acara ini membawa inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa dan dosen untuk terus mengembangkan diri dan menerapkan nilai-nilai tauhid dalam kehidupan akademik dan sosial mereka.
Penulis: Muhamad Fauzi Swarna Mahasiswa Sains Komunikasi UNIDA