Termenung
Merenung
Inilah perjalanan menuju keindahan
Bak pendakian gunung Papandayan
Jalan tak ada selancar aspal
Tapi nyatanya aspal pun lika-liku seperti hutan
Kekuatan cinta sudah mengakar terlalu ketat
Ujung kepala berasa berdaun yang rindang
Tak ada pilihan lain untuk perjalanan ini
Karena untuk berbuah harus terus bersusah
Dengan hati yang senantiasa pasrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!