Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi Miftah
Muhamad Fauzi Miftah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Tukang Mikir

kesempatan itu di saat kegelapan serta muncul saat kotoran dikeluarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menangisi Kenangan

29 April 2023   21:22 Diperbarui: 29 April 2023   21:26 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menangislah

Itu menggembirakan

Jangan kau pendam

Itu menyesakkan

Biarkanlah kenangan itu meneteskan air mata

Daripada terus-terusan makan hati semata

Pilihan yang terbaik ketika semuanya sudah membaik

Antara kau bakar habis kenangan itu

Terbang bersama abunya

Atau kau simpan di rak lemari

Berdiri bersama debunya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun