Mohon tunggu...
Muhamad Fauzi Miftah
Muhamad Fauzi Miftah Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Tukang Mikir

kesempatan itu di saat kegelapan serta muncul saat kotoran dikeluarkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu

24 April 2023   05:38 Diperbarui: 24 April 2023   07:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bukan berarti

Yang terbangun malam itu sholat malam

Mungkin, ia terbangun dalam benak kekasihnya

Sedang merindu menunggu

Bukan berarti

Yang terbangun shubuh itu sholat shubuh

Mungkin, ia terbangun meneruskan benaknya

Berjalan perlahan mengingat kenangan

Air mata berkaca-kaca berhaluan

Menggerutu akan menuju

Mengerti akan kembali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun