Pada era modern yang dipenuhi dengan motor-motor canggih dan futuristik, tak ada salahnya untuk sesekali melihat ke belakang dan mengenang motor motor klasik yang pernah merajai jalanan Indonesia. Selain klasik motor ini juga mudah untuk di modifikasi sesuai selera setiap individu. Berikut ini beberapa motor klasik bekas yang masih bisa kamu temui dan kendarai. Siapkan dirimu untuk merasakan nostalgia dan eksplorasi dunia motor klasik yang timeless.
1. Honda CB100
Bicara tentang motor klasik, Honda CB100 adalah salah satu yang paling ikonik. Motor ini diluncurkan pada tahun 1970-an dan telah menjadi legenda di Indonesia. Ketenarannya semakin melonjak ketika Iqbal Ramadhan mengendarainya dalam film Dilan pada awal 2018.
Komponen-komponen untuk CB100 masih tersedia di pasaran, sehingga tidak perlu khawatir jika kamu membelinya dalam kondisi yang tidak lengkap. Selain itu, motor ini mudah dimodifikasi dan komponennya dapat bersatu dengan produk Honda lainnya seperti Honda GL, Tiger, dan sebagainya.
Honda CB100 memiliki desain yang khas dengan tubuh ramping dan lampu bulat. Mesinnya sederhana dengan satu silinder 99 cc tanpa pendingin cairan, menciptakan nuansa klasik yang sesuai dengan era 1970-an.
2. Honda Astrea Grand
Pada pandangan pertama, Honda Astrea Grand mungkin tidak terlihat istimewa. Namun, motor bebek ini adalah simbol kesederhanaan di masanya. Banyak orang menggunakannya sebagai kendaraan sehari-hari karena konsumsi bahan bakarnya yang irit dan keandalannya yang tak perlu diragukan.
Mesin Astrea Grand memiliki kapasitas 85,8 cc empat tak satu silinder dengan sistem transmisi manual 4-percepatan. Mesinnya masih menggunakan karburator. Motor ini menjadi yang terlaris di masanya, menjadikannya motor yang abadi dalam ingatan.
3. Honda C70
Honda C70, yang juga dikenal sebagai "Pitung" dalam bahasa Jawa yang berarti 70, adalah motor bebek yang memiliki masa kejayaan selama sekitar 10 tahun sejak awal 1970-an. Populasinya masih cukup banyak dan mudah ditemui di jalan-jalan hingga saat ini.
Keunggulan utama dari Honda C70 adalah mesinnya yang tangguh dengan kapasitas 70 cc. Komponennya juga mudah ditemukan di pasaran, baik yang asli maupun replika. Motor ini cocok untuk penggunaan sehari-hari karena tidak menggunakan kopling dan memiliki jok rendah.
4. Suzuki TS125
Bagi pecinta motor trail klasik, Suzuki TS125 adalah nama yang tidak asing. Diproduksi di Indonesia selama 12 tahun sejak 1993, motor ini dikenal dengan lampu depan kotak dan warna bodi yang populer, yaitu kuning.
Suzuki TS125 dengan mesin 125 cc dua tak ini pernah digunakan untuk operasional aparat TNI dan Polri, menunjukkan ketangguhannya yang luar biasa.
5. Vespa P150X (PX)
Vespa PX adalah salah satu varian Vespa yang sangat terkenal di dunia. Di Indonesia, varian yang paling terkenal adalah P150X. Vespa P150X diproduksi mulai akhir 1970-an hingga awal 1980-an.
Ciri khas Vespa P150X adalah desainnya yang agak kotak dan jok terpisah antara pengemudi dan penumpang. Mesinnya memiliki kapasitas 150 cc dua tak.
Jika kamu tertarik untuk membeli Vespa P150X, kami merekomendasikan versi yang sudah dilengkapi dengan lampu sein untuk memastikan keamanan saat berkendara di jalan raya.
6. Yamaha RX-King
Pada masanya, Yamaha RX-King dikenal sebagai motor dengan akselerasi yang sangat baik. Mesinnya berkapasitas 135 cc dua tak, sering digunakan untuk balap liar, dan dijuluki "Si Jambret."
Meskipun memiliki reputasi sebagai motor jambret, RX-King menawarkan posisi berkendara yang sangat nyaman. Pijakan kaki yang agak maju dan setang yang tinggi membuatnya cocok untuk perjalanan jarak jauh.
7. Kawasaki KZ200 (Binter Merzy)
KZ200 atau Binter Merzy adalah motor Kawasaki yang juga memiliki tempat khusus di hati para pecinta motor klasik di Indonesia. Nama "Binter" diambil dari pemegang merek Kawasaki saat itu, PT. Bintang Terang (Binter).
Motor ini memiliki bodi yang agak bongsor, cocok untuk kamu yang memiliki postur tubuh tinggi. Di Indonesia, Binter Merzy hadir dalam dua model yang berbeda. Model pertama memiliki desain bulat yang terlihat pada lampu depan, tangki, dan panel instrumen. Sementara model selanjutnya memiliki desain yang lebih kotak.
Kedua model ini menggunakan mesin satu silinder 200 cc. Versi dengan desain lebih kotak memiliki jantung mekanis yang lebih canggih dengan balancer kruk as, mengurangi getaran mesin.
Motor-motor klasik bekas di atas adalah warisan berharga dari masa lalu yang masih bisa kamu temui dan nikmati. Mereka memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing yang menjadikannya ikonik dalam dunia otomot
