Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Peternakan UGM

Sedang belajar berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemeriksaan Hewan Kurban: Puskeswan Mirit dan Mahasiswa KKN-PPM UGM Cegah Penyebaran Penyakit LSD

13 Agustus 2023   11:30 Diperbarui: 13 Agustus 2023   11:33 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mirit, 13 Agustus 2023 - Dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit LSD pada ternak selama periode kurban, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Mirit dibantu para Mahasiswa KKN-PPM UGM telah sukses melaksanakan Pendataan dan Pemeriksaan Hewan Kurban. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 28 hingga 29 Juni 2023, berlokasi di Desa Lembupurwo, Mirit, Kebumen.

Mendengarkan Arahan dari Dokter Hewan drh. Nurul Atri K. | Sumber: Dok. Pribadi
Mendengarkan Arahan dari Dokter Hewan drh. Nurul Atri K. | Sumber: Dok. Pribadi
Menghadapi ancaman penyakit pada hewan kurban, proses pemeriksaan dilakukan secara komprehensif. Langkah awal adalah pemeriksaan Antemortem, yaito tahap pemeriksaan sebelum penyembelihan. Tujuan utama tahap ini adalah memastikan kondisi hewan dalam keadaan istirahat yang cukup, menghindari penyembelihan hewan yang dalam kondisi sakit, dan memantau kemungkinan penyakit tertentu yang harus segera dilaporkan. Salah satu penyakit yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah penyakit LSD.
Pengecekan Antemortem | Sumber: Dok. Pribadi
Pengecekan Antemortem | Sumber: Dok. Pribadi
Sementara itu, proses pemeriksaan Postmortem dilakukan setelah penyembelihan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kelayakan karkas agar dapat dipastikan bahwa daging yang dihasilkan aman dan layak untuk dikonsumsi. Selain itu, tahap ini juga memeriksa secara seksama daging dan organ dalam hewan kurban.
Dalam suasana kegiatan ini, Puskeswan Mirit yang diwakili oleh Dokter Hewan drh. Nurul Atri K. turut menyampaikan sosialisasi mengenai penanganan daging yang tepat. Beliau menegaskan pentingnya memisahkan daging dengan komponen lain seperti jeroan, kulit, dan kaki. Tidak kalah pentingnya adalah menjaga agar daging sapi, kambing, dan domba tidak dicampuradukkan. Dengan demikian, daging hasil kurban dapat dijamin kehalalannya dan kualitasnya terjaga dalam kondisi ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal).

Pengecekan Postmortem oleh Dokter Hewan | Sumber: Dok. Pribadi
Pengecekan Postmortem oleh Dokter Hewan | Sumber: Dok. Pribadi
Tindakan pencegahan tidak hanya terbatas pada tahap pemeriksaan hewan, tetapi juga melibatkan langkah-langkah pascapenyembelihan. Setelah proses penyembelihan selesai, area sekitar bekas darah dan tempat hewan ternak dipotong menjalani penyemprotan desinfektan yang diarahkan oleh Dokter Hewan. Langkah ini bertujuan untuk mengeliminasi risiko penyebaran penyakit yang mungkin dibawa oleh mikroorganisme. Pendekatan ini mengandalkan efek pembasmian mikroba melalui penggunaan desinfektan.
Selain sebagai upaya teknis, kegiatan ini juga mengandung makna sosial yang penting. Keterlibatan Mahasiswa KKN-PPM UGM dalam kegiatan ini memperkuat kerja sama antara lembaga pendidikan dan masyarakat. Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit LSD juga ditingkatkan melalui kegiatan ini.
Penyemprotan Desinfektan di Area Bekas Darah Penyembelihan Kurban | Sumber: Dok. Pribadi
Penyemprotan Desinfektan di Area Bekas Darah Penyembelihan Kurban | Sumber: Dok. Pribadi
Dengan suksesnya Pendataan dan Pemeriksaan Hewan Kurban ini, Puskeswan Mirit dan Mahasiswa KKN-PPM UGM membuktikan bahwa upaya perlindungan terhadap kesehatan ternak dan konsumen dapat dicapai melalui sinergi yang kokoh. Semangat untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan kualitas daging kurban tetap tinggi telah tercermin dalam setiap langkah yang diambil dalam kegiatan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun