Pribadi yang memiliki identitas personal kuat sangat penting untuk dapat menembangkan hubungan yang sehat. Sementara kegagalan menjalin hubungan bisa membuat seseorang merasakan jarak dan terasing dari orang lain.
7. Generativity vs Stagnation ( Bangkit vs Stagnan, 35-64 tahun)
Ini adalah tahap kedua perkembangan kedewasaan. Normalnya seseorang sudah mapan dalam kehidupannya. Kemajuan karir atau rumah tangga yang telah dicapai memberikan seseorang perasaan untuk memiliki suatu tujuan. Namun jika seseorang merasa tidak nyaman dengan alur kehidupannya, maka biasanya akan muncul penyesalan akan apa yang telah dilakukan di masa lalu dan merasa hidupnya mengalami stagnasi.
8. Integrity vs Despair (Integritas vs Keputusasaan, 65 tahun keatas)
Pada fase ini seseorang akan mengalami penglihatan kembali atau flash back tentang alur kehidupannya yang telah dijalani. Juga berusaha untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sebelumnya tidak terselesaikan. Jika berhasil melewati tahap ini, maka seseorang akan mendapatkan kebijaksanaan, namun jika gagal mereka bisa menjadi putus asa.
Kelebihan Teori Erikson
Setiap teori tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri, namun teori psikososial Erikson telah mendasari banyak metode pendidikan dan pengasuhan terhadap anak – anak usia dini. Para orang tua pun dapat mendasarkan pola pengasuhan mereka kepada teori ini jika menginginkan anak terbentuk dengan baik dan memiliki kepribadian serta karakter yang positif.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H