Mohon tunggu...
Muhammad Fausan
Muhammad Fausan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Talk less,joke a loot

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Sosial Anak

18 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   10:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

*Indikator Perkembangan Sosial Anak
       Berdasarkan standar tingkat pencapaian perkembangan sosial dalam Permendikbud nomor 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini terdapat beberapa indikator. Berikut ini indikator tingkat pencapaian perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun :
1. Bermain dengan teman sebaya
2. Mengetahui perasaan temannya dan merespon secara wajar
3. Berbagi dengan orang lain
4. Menghargai hak/pendapat/karya orang lain
5. Menggunakan cara yang diterima secara sosial dalam menyelesaikan
masalah (menggunakan fikiran untuk menyelesaikan masalah)
6. Bersikap kooperatif dengan teman
7. Menunjukkan sikap toleran
8. Mengekspresikan emosi yang sesuai dengan kondisi yang ada
(senang-sedih-antusias dsb)
9. Mengenal tata krama dan sopan santun sesuai dengan nilai sosial
budaya setempat
Dari beberapa indikator tersebut, yang digunakan dalam penelitian ini yang dapat mengembangkan perkembangan sosial anak diantaranya :
1. Bermain dengan teman sebaya
2. Bersikap kooperatif dengan teman


*Menurut Jahja (2011:47) Tahap Perkembangan Sosial Anak dibagi menjadi 5 yaitu :

1) Masa kanak-kanak awal (0-3 tahun) subjektif
Masa dimana anak belajar mengenal dirinya maupun orang lain, belajar berbagai macam gerak olah tubuh dan pengenalan terhadap lingkungannya, contohnya merangkak, belajar berdiri dan memperhatikan orang sekitanya saat berinteraksi.

2) Masa krisi (3-4 tahun) tort alter
Masa tingkat sosialisasi anak dalam proses kepekaan dirinya terhadap teman, keluarga atau lingkungan sekitar.

3) Masa kanak-kanak akhir (4-6) subjektif menuju objektif 

pada masa ini proses perkembangan sosial mulai terlihat daris egi perilaku didasari dari bimbingan orang tua sejak awal yangm emperlihatkan dari cara berbicara dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Tanda-tanda perkembangan dari tahap ini adalah

a. Anak mulai memehami akan aturan-aturan yang ada dikeluarga dan lingkungan sekolahnya

b. Anak mulai mampu membedakan baik dan buruk buat dirinya

c. Anak mulai bisa memahami hak dan kepentingan orang lain

d. Anak mulai bermain dan berkomunikasi dengan orang disekitarnya dan teman-teman sekolahnya

4) Masa anak sekolah (6-12 tahun) objektif

Masa ini adalah periode dimana anak mulai bisa bertanggung jawab pada diri sendiri dan mulai bisa menghargai keputuasan orang
lain.

5) Masa kritis II (12-13 tahun) pre-puber
Anak mulai berkembang memahami orang lain secara individu yang menyangkut pada sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehinga mendorong anak bersosialisasi lebih akrab dengan teman sebaya dan lingkungan masyarakat.

*Strategi Perkembangan Sosial Pada Anak Usia Dini

Menurut Khairani (2013 : 126) "aktivitas bermain setiap anak
memiliki peranan yang cukup besar dalam mengembangkan kecakapan
sosialnya sebelum anak berteman dan anak akan menyediakan mainan dalam menghadapi pengalaman sosialnya". Khairani (20131:126) mengemukakan bahwa sikap yang perlu dikembangkan melalui kegiatan bermain antara lain :

1) Sikap sosial dalam proses cara bermain mendorong anak untuk meningkatkan pola berfikir egosentrisnya.

2) Belajar berkomunikasi agar anak dapar bermain dengan baik bersama orang lain, anak harus bisa mengerti sifat dan pergaulan teman-temannya.

3) Belajar mengorganisasi pada waktu anak bermain bersama orangl ain, anak juga berkesempatan belajar berorganisasi.

4)Lebih menghargai orang lain dari pada perbedaan-perbedaan.

5) Menghargai harmoni dan kompromi.

*Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak Usia Dini
            Faktor yang dapat mengganggu proses sosialisasi anak TK.Soetarno (dalam Khairani 2013:129-130). Berpendapat bahwa ada 2 faktor utama yang mempengaruhi perkembangan sosial anak, yaitu faktor
lingkungan keluarga dan faktor dari luar rumah atau luar keluarga.
A. Faktor Lingkungan Keluarga
            Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak. Diantara faktor yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak adalah hal -
hal yang berkaitan dengan :
1) Status sosial ekonomi keluarga.
2) Keutuhan keluarga.
3) Sikap dan kebiasaan orang tua                                              
B. Faktor Dari Luar Rumah
Pengalaman sosial awal diluar rumah melengkapi pengalaman didalam rumah dan merupakan penentu yang penting bagi sikap sosial dan pola perilaku anak.    

*Faktor Penghambat Perkembangan Sosial Anak Pra Sekolah Menurut Deliana (dalam Khairani 2013:130) :

a. Tingkah laku agresif biasanya mulai tampak sejak usia 2 tahun,tetapi sampai usia 4 tahun tingkah laku ini masih sering muncul,terlihat dari seringnya anak TK saling menyerang secara fisik misalnya : mendorong, memukul, atau berkelahi.

b. Daya Suai Kurangbiasanya disebabkan cakrawala sosial anak yang relative masih kurang. Masih terbatas pada situasi rumah dan sekolah.

c. Pemalu, Rasa malu biasanya sudah terlihat sejak anak sudah mengenal orang-orang disekitarnya.           

d. Anak Manja, Memanjakan anak adalah suatu sikap orang tua yang selalu mengalah pada anaknya, membatalkan perintah, atau larangan hanya karena anak menjerit, menentang, membantah.

e. Perilaku Berkuasa, Perilaku berkuasa ini muncul sekitar 3 tahun dan semakin meningkat dengan bertambahnya kesempatan.

f. Perilaku Merusak, Ledakan amarah yang dilakukan oleh anak sering disertai tindakan merusak benda-benda disekitarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun